Polisi mengamankan lima orang diduga teroris yang hendak pergi mengikuti aksi "People Power" ke Jakarta saat razia di Jalan Raya Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa sore.
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan lima orang diamankan karena dicurigai sebagai komplotan teroris yang hendak pergi ke Jakarta.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, mereka ini diduga merupakan jaringan teroris," kata Budi.
Ia menuturkan, penangkapan itu dilakukan oleh jajaran tim gabungan dari Polres Garut, Brimob Subden 4 Detasmen A Pelopor Polda Jabar, Kodim 0611 Garut yang sebelumnya melakukan operasi pekat di wilayah Kecamatan Malangbong.
Petugas di lapangan, kata dia, awalnya mencurigai ada mobil yang terlihat melaju dari arah Tasikmalaya tiba-tiba berbalik arah secara tidak wajar.
"Saat tengah melakukan operasi ada salah satu kendaraan roda empat yang mencurigakan yang datang dari arah Tasik putar balik ke arah Tasik lagi," katanya.
Sejumlah personel, kata Kapolres, langsung mengejar mobil yang mencurigakan itu hingga akhirnya berhasil dihadang petugas di sekitar tanjakan Malangbong arah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.
Petugas selanjutnya memeriksa seluruh orang dalam mobil tersebut, dan mengaku akan pergi ke Jakarta untuk melakukan aksi "People Power" pada 22 Mei 2019.
"Tujuannya sendiri adalah Jakarta untuk mengikuti aksi "People Power" tanggal 22 Mei besok," katanya.
Terkait penanganan lebih lanjut terhadap lima orang itu, Kapolres menyatakan belum dapat memberikan keterangan lebih jauh, karena semuanya diserahkan ke bagian yang lebih berwenang dalam menangani teroris.
"Kita belum bisa memberikan 'statement' lebih karena ada yang khusus membidangi hal tersebut," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap oknum guru PNS di Garut penyebar teror bom
Baca juga: Polisi razia kendaraan massa "people power" di Garut dan Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Budi Satria Wiguna membenarkan lima orang diamankan karena dicurigai sebagai komplotan teroris yang hendak pergi ke Jakarta.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, mereka ini diduga merupakan jaringan teroris," kata Budi.
Ia menuturkan, penangkapan itu dilakukan oleh jajaran tim gabungan dari Polres Garut, Brimob Subden 4 Detasmen A Pelopor Polda Jabar, Kodim 0611 Garut yang sebelumnya melakukan operasi pekat di wilayah Kecamatan Malangbong.
Petugas di lapangan, kata dia, awalnya mencurigai ada mobil yang terlihat melaju dari arah Tasikmalaya tiba-tiba berbalik arah secara tidak wajar.
"Saat tengah melakukan operasi ada salah satu kendaraan roda empat yang mencurigakan yang datang dari arah Tasik putar balik ke arah Tasik lagi," katanya.
Sejumlah personel, kata Kapolres, langsung mengejar mobil yang mencurigakan itu hingga akhirnya berhasil dihadang petugas di sekitar tanjakan Malangbong arah Gentong, Kabupaten Tasikmalaya.
Petugas selanjutnya memeriksa seluruh orang dalam mobil tersebut, dan mengaku akan pergi ke Jakarta untuk melakukan aksi "People Power" pada 22 Mei 2019.
"Tujuannya sendiri adalah Jakarta untuk mengikuti aksi "People Power" tanggal 22 Mei besok," katanya.
Terkait penanganan lebih lanjut terhadap lima orang itu, Kapolres menyatakan belum dapat memberikan keterangan lebih jauh, karena semuanya diserahkan ke bagian yang lebih berwenang dalam menangani teroris.
"Kita belum bisa memberikan 'statement' lebih karena ada yang khusus membidangi hal tersebut," katanya.
Baca juga: Polisi tangkap oknum guru PNS di Garut penyebar teror bom
Baca juga: Polisi razia kendaraan massa "people power" di Garut dan Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019