Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dalam rangka mengantisipasi terjadinya penimbunan kebutuhan pokok menjelang bulan Ramadhan.

"Sidak ini bertujuan mengantisipasi adanya penimbunan-penimbunan terhadap kebutuhan pokok," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka, Selasa.

Menurutnya penimbunan bahan pokok itu sangat tidak diperbolehkan, karena bisa menimbulkan gejolak di kalangan masyarakat dan itu perlu dihilangkan.

Selain itu sidak yang dilakukan juga upaya mengetahui perkembangan spekulasi harga kebutuhan pokok masyarakat terutama menjelang bulan Suci Ramadhan.

"Secara umum harga kebutuhan menjelang bulan Ramadhan ini terjaga dan stabil," ujarnya.

Namun lanjut Mariyono saat dilakukan cek harga dibeberapa kios ada perbedaan, akan tetapi itu tidak begitu mencolok.

Berbedaan itu kata Mariyono dimungkinkan karena karena sebagian bahan pangan di suplai dari luar daerah dan berbeda-beda penyuplai sehingga ada perbedaan harga.

"Kami sempat menemukan perbedaan harga antara pedagang yang satu dengan yang lain namun tidak terlalu mencolok," tuturnya.

Dari hasil pengecekan tersebut sampai dengan saat ini kebutuhan pokok masyarakat belum mengalami kenaikan harga yang signifikan.

Namun terdapat beberapa yang mengalami kenaikan harga masih cukup tinggi seperti bawang putih dan bawang mmerah.

"Kami Satgas Pangan akan selalu melakukan monitoring di lapangan, agar harga bisa dikendalikan terutama ketika ada penimbunan," kata Mariyono.

Baca juga: MUI Majalengka imbau masyarakat tenang tunggu hasil resmi KPU

Baca juga: Polres Majalengka terjunkan tim kesehatan jaga kondisi personel pengamanan


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019