Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cirebon, Jawa Barat, menilai rencana pendirian Poliklinik dan PAUD di kawasan industri kurang tepat, tetapi lebih baik pemerintah membenahi sistem BPJS Kesehatan untuk para buruh serta fasilitas pendidikan di pemukiman.

"Saya kira rencana pendirian poliklinik atau PAUD tifak tepat , karena untuk perushaan yang mandiri sudah ada polikliniknya," kata Sekjen FSPMI Cirebon raya Muhammad Mahbub di Cirebon, Sabtu.

Menurut Mahbub, yang dibutuhkan para buruh khususnya di Cirebon bukan pendirian polikliniknya, namun sistem dari BPJS Kesehatannya pun perlu ada perbaikan.

"Sebab dari pengalaman rekan-rekannya yang mempunyai kartu BPJS Kesehatan, ada kendala ketika digunakan di beberapa rumah sakit atau layanan kesehatan di Cirebon dan itu butuh penanganan yang serius. Yang kami mau itu sistem dari BPJS Kesehatan yang perlu dibenahi lagi, agar para pekerja mudah untuk mengaksesnya, kalau poliklinik saya kira sudah cukup baik," ujarnya.

Selain itu FSPMI Cirebon Raya juga berpandangan khususnya untuk kawasan industri di Cirebon juga tidak terlalu membutuhkan PAUD, sebab itu bisa menjadi kendala bagi para buruh, terutama yang bekerja di luar kawasan industri.

Dia juga meminta agar pemerintah lebih meningkatkan mutu pendidikan di perkampungan atau perumahan yang ditempati oleh para buruh.

"Karena kalau di lingkungan perumahan atau perkampungan buruh dibuat lebih nyaman dan ramah bagi anak-anak buruh, kemudian di sana juga didirikan sara PAUD, malah lebih baik dan tanpa harus dibawa jauh saat akan bekerja," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019