Bima Arya Sugiarto meminta Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden Republik Indonesia ikut membangun Kota Bogor, Jawa Barat, saat menyampaikan pidato pertamanya sebagai Wali Kota Bogor periode 2019-2024 di Balaikota Bogor, Minggu.
"Pembangunan infrastrukutur akan diusahakan bukan saja oleh APBD Kota Bogor. Tapi dibantu oleh Provinsi DKI Jakarta, oleh Gubernur Jawa Barat, dan oleh Presiden, siapa pun yang terpilih nanti, harus memberikan atensi kepada Kota Bogor, karena di sini ada Istana Bogor," kata Bima didampingi Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Menurutnya beberapa infrastrukur yang harus diselesaikan dalam waktu dekat seperti Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), Tol Bogor Inner Ring Road (BIRR), jalan Regional Ring Road (R3), dan beberapa jalan alternatif lain.
"Berlari untuk membangun infrastruktur yang mengurangi kemacetan di pusat Kota Bogor," ujarnya.
Pada periode kedua masa kepemimpinannya di Kota Bogor ini, Bima mengusung tema 'Bogor Berlari', mulai dari berlari membangun usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberdayakan warga, kemudian berlari menjadikan pengusaha kuliner sebagai tuan rumah di kota sendiri.
"Berlari agar semua yang ada di pusat Kota Bogor bisa menjadi destinasi wisata favorit yang mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor," tutur pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Tak hanya itu, Bima juga berniat menata sungai-sungai di Kota Bogor, salah satunya dengan cara menjadikan Sungai Ciliwung sebagai pekarangan depan rumah-rumah di Kota Bogor.
Baca juga: Ridwan Kamil lantik Bima Arya-Dedie A sebagai Wali Kota-Wawalkot Bogor
Baca juga: Bima Arya: tidak ada Program 100 Hari
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019