Plt Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi hasil pemilihan presiden dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan tetap menjaga kondusifitas serta tidak mudah percaya pada berita bohong.

Meskipun, hasil penghitungan cepat tidak akan jauh berbeda dengan hasil yang akan diumumkan secara resmi oleh KPU, namun pihaknya tetap mengimbau warga menunggu dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

"Berbeda dalam pemilu itu, bentuk dari demokrasi yang harus tetap dijaga, jangan sampai menjadikan perpecahan. Siapapun pemenangnya kita harus saling menghargai, bukan lagi mencari-cari kesalahan," katanya.

Ia menilai warga Cianjur tidak akan terpecah setelah pemilu usai dan tetap menjaga persaudaraan serta menolak segala bentuk berita bohong yang semakin marak beredar dan belum jelas kepastiannya.

Dia sengaja membuat baliho terkait imbauan setelah pemilu agar warga kembali ke aktifitas semula termasuk untuk membangun Cianjur lebih maju dalam segala bidang dan tidak larut dalam kemenangan ataupun kekalahan.

Sementara Kapolres Cianjur, AKBP Soliyah mengatakan pihaknya menilai pelaksanaan pemilu di Cianjur, berjalan lancar dan aman di seluruh wilayah hukum Cianjur dan setelah pemilu pihaknya menjamin tidak ada mobilisasi masa pendukung yang menang atau yang kalah.

"Kita menjamin Cianjur kondusif setelah pemilu meskipun saat ini masih tahap penghitungan suara baru selesai di tingkat KPPS, kita kawal sampai ke tingkat kabupaten," katanya.

Dia mengimbau khususnya bagi warga, simpatisan dan tim sukses untuk tetap bersama-sama menjaga keamanan dan kenyamanan setelah pemilu siapa pun pemenangnya, menunggu hasil pengumuman resmi dan tidak percaya pada berita bohong.

Baca juga: Gubernur Jabar: Sudahi perbedaan setelah pemilu

Baca juga: Partisipasi pemilih pemilu capai 80,90 persen, kata Menko Polhukam

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019