Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup jalur Jatibarang-Indramayu akibat terdampak banjir luapan Sungai Cimanuk.

"Saat ini kita lakukan rekayasa lalu lintas dari Jatibarang ditutup dan dialihkan ke jalur Lohbener," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris M.Y Marzuki di Indramayu, Selasa.

Menurutnya rekayasa lalu lintas tersebut dikarenakan jalan tegenang banjir dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun empat.

Selain itu ketika kendaraan diperbolehkan melintas kata Yoris dikhawatirkan bisa menghambat jalur evakuasi karena masih banyak warga yang hilir mudik untuk melihat kondisi rumahnya.

"Penutupan ini agar evakuasi para pengungsi semakin mudah dan juga masih tergenangnya jalur, sehingga bisa menghambat," ujarnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Eddy Kusdiana mengatakan ada sebanyak lima kecamatan di Kabupaten Indramayu yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cimanuk yang terjadi pada Senin (8/4) dan sudah meluas dibandingkan pada hari pertam.

"Saat ini sudah lima kecamatan yang terdampak banjir luapan Sungai Cimanuk," katanya.

Menurut Eddy lima kecamatan yang terendam banjir yaitu Kecamatan Indramayu, Lohbener, Sindang, Cantigi dan Pasekan.

Kondisi banjir terparah kata Eddy terjadi di Desa Kenangan, Kecamatan Indramayu, di mana ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 1 meter. 

"Untuk ketinggian air rata-rata sekitar 50 sentimeter‎ di wilayah lain yang terdampak banjir," ujarnya.***3***

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019