Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Ahmad Faa Iziyn mengatakan selama empat hari ke depan wilayah Cirebon akan terjadi angin kencang dengan kecepatan mencapai 65 KM per jam.
"Kecepatan angin maksimum bisa mencapai 5 sampai 65 km per jam," kata Faaiz di Majalengka, Minggu, saat dihubungi melalui telpon seluler.
Menurut dia, angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon terdiri dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan itu diprakirakan akan berlangsung selama empat hari pada akhir bulan Maret ini.
Selama akhir bulan Maret ini tidak hanya berpotensi terjadi angin kencang, akan tetapi juga hujan lebat disertai petir yang akan menerjang wilayah Cirebon.
"Ada potensi hujan lebat disertai angin kencang plus petir dan ini terjadi hingga akhir Maret," ujarnya.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem itu BMKG mengimbau kepada warga untuk waspada dengan angin kencang yang saat ini melanda wilayah Cirebon.
Faaiz mengimbau warga untuk waspada terutama ketika di luar rumah, karena dikhawatirkan bisa membahayakan.
Seperti halnya adanya pohon tumbang, robohnya baliho, atap rumah rusak dan lainnya yang bisa menimbulkan korban.
"Imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap potensi pohon tumbang, baliho roboh, atap rumah rusak dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Jabar diprediksi hujan pada Jumat siang dan sore
Baca juga: BMKG: waspadai hujan petir di seluruh Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kecepatan angin maksimum bisa mencapai 5 sampai 65 km per jam," kata Faaiz di Majalengka, Minggu, saat dihubungi melalui telpon seluler.
Menurut dia, angin kencang yang terjadi di wilayah Cirebon terdiri dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan itu diprakirakan akan berlangsung selama empat hari pada akhir bulan Maret ini.
Selama akhir bulan Maret ini tidak hanya berpotensi terjadi angin kencang, akan tetapi juga hujan lebat disertai petir yang akan menerjang wilayah Cirebon.
"Ada potensi hujan lebat disertai angin kencang plus petir dan ini terjadi hingga akhir Maret," ujarnya.
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem itu BMKG mengimbau kepada warga untuk waspada dengan angin kencang yang saat ini melanda wilayah Cirebon.
Faaiz mengimbau warga untuk waspada terutama ketika di luar rumah, karena dikhawatirkan bisa membahayakan.
Seperti halnya adanya pohon tumbang, robohnya baliho, atap rumah rusak dan lainnya yang bisa menimbulkan korban.
"Imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap potensi pohon tumbang, baliho roboh, atap rumah rusak dan lainnya," ujarnya.
Baca juga: Jabar diprediksi hujan pada Jumat siang dan sore
Baca juga: BMKG: waspadai hujan petir di seluruh Jabar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019