Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan liga profesional atau Liga Satu Indonesia harus menerapkan 'Video assistant referee' (VAR), agar tidak ada lagi kecurangan, protes dan juga kecurigaan kepada wasit.
"Mengenai VAR saya kira itu hal yang wajib untuk diterapkan, bukan lagi dianjurkan apalagi di liga profesional," kata Imam Nahrawi di Indramayu, Sabtu.
Dengan menggunakan VAR, kata Imam nanti tidak ada lagi tim yang mengaku dicurangi oleh wasit, karena memang teknologi itu sangat membantu kinerja pengadil lapangan.
"Saya melihat secara langsung bahwa VAR itu membantu bagi wasit menegakan disiplin di lapangan yang tanpa kontroversi, protes, kecurigaan dan kegaduhan," ujarnya.
Menurtnya liga amatir di Bandung saja sudah menggunakan VAR dan itu mereka bisa, maka diharapkan liga profesional juga menerapkannya pada musim ini.
Selain itu lanjut Imam, untuk piala Menpora berjenjang juga sudah mengadopsi teknologi yang saat ini memang harusnya dibutuhkan oleh kompetensi Indonesia, mengingat masih ada kekisruhan karena ketidakpuasan kepada wasit.
Baca juga: Walau kalah lawan Thailand, Menpora optimis Timnas U-23 kalahkan Vietnam
"Di liga amatir Bandung Premier League itu menggunakan VAR, piala Menpora berjenjang juga menggunakam VAR. Sehingga VAR itu sangat membantu sekali," tuturnya.
Untuk itu dia mengharapkan dan mewajibkan pada "kick-off" Liga Satu nanti sudah menerapkan teknologi itu, karena sudah menjadi bagian penting dalam kompetisi sepak bola.
"Saya sangat menginginkan nanti sebelum 'kick-off' liga satu VAR sudah diterapkan, karena menjadi bagian terpenting," katanya.
Baca juga: Ezra Walian tak masuk Timnas U-23, ini tanggapan Menpora
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Mengenai VAR saya kira itu hal yang wajib untuk diterapkan, bukan lagi dianjurkan apalagi di liga profesional," kata Imam Nahrawi di Indramayu, Sabtu.
Dengan menggunakan VAR, kata Imam nanti tidak ada lagi tim yang mengaku dicurangi oleh wasit, karena memang teknologi itu sangat membantu kinerja pengadil lapangan.
"Saya melihat secara langsung bahwa VAR itu membantu bagi wasit menegakan disiplin di lapangan yang tanpa kontroversi, protes, kecurigaan dan kegaduhan," ujarnya.
Menurtnya liga amatir di Bandung saja sudah menggunakan VAR dan itu mereka bisa, maka diharapkan liga profesional juga menerapkannya pada musim ini.
Selain itu lanjut Imam, untuk piala Menpora berjenjang juga sudah mengadopsi teknologi yang saat ini memang harusnya dibutuhkan oleh kompetensi Indonesia, mengingat masih ada kekisruhan karena ketidakpuasan kepada wasit.
Baca juga: Walau kalah lawan Thailand, Menpora optimis Timnas U-23 kalahkan Vietnam
"Di liga amatir Bandung Premier League itu menggunakan VAR, piala Menpora berjenjang juga menggunakam VAR. Sehingga VAR itu sangat membantu sekali," tuturnya.
Untuk itu dia mengharapkan dan mewajibkan pada "kick-off" Liga Satu nanti sudah menerapkan teknologi itu, karena sudah menjadi bagian penting dalam kompetisi sepak bola.
"Saya sangat menginginkan nanti sebelum 'kick-off' liga satu VAR sudah diterapkan, karena menjadi bagian terpenting," katanya.
Baca juga: Ezra Walian tak masuk Timnas U-23, ini tanggapan Menpora
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019