Badan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian pada tahun 2019 ini akan membentuk 850 Kelompok Santri Tani Millenial (KSTM) di Jawa Barat, untuk, bidang pertanian, terutama dalam budidaya ternak ayam.
"Kelompok Santri Tani Millenial di Jabar yang akan kita tumbuhkan tahun ini ada 850 kelompok," kata Kepala Badan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono di Cirebon, Sabtu.
Menurut Momon pada setiap kelompoknya nanti terdapat 20-30 santri yang akan diberikan bantuan berupa ayam, kandang, obat-obatan dan pelatihan untuk dapat membudidayakannya.
"Masing-masing Kelompok Santri Tani Millenial ini akan mendapatkan bantuan sekitar 500 ekor ayam, kandang, pakan dan obat-obatan termasuk ada pelatihan," ujarnya.
Baca juga: Mentan luncurkan program santri tani milenial di Tasikmalaya
Baca juga: Santri asal Papua senang dapat bantuan program pertanian
Program Kelompok Santri Tani Millenial kata Momon, upaya dari Kementan untuk menciptakan para santri yang ahli dalam bidang pertanian, khususnya budidaya ternak ayam.
"Santri ini diharapkan tidak hanya aktif agama tapi juga mempunyai keahlian lainnya," tuturnya.
Selain memberikan bantuan berupa ayam, Kementan juga akan melatih 10 santri yang tergabung dalam Kelompok Santri Tani Millenial bagaimana cara budidaya ayam dan juga pemasarannya.
Agar program tersebut bisa berkembang dan terus tumbuh tidak hanya sekedar bantuan saja kemudian selesai program, selesai juga ayamnya.
"Kita akan latih 10 orang bagaimana melakukan budidaya ayam termasuk terkait pemasaran dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Mentan: satu juta ekor ayam untuk santri seluruh indonesia
Baca juga: Wagub Jabar bangga santri dapat prioritas bantuan pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kelompok Santri Tani Millenial di Jabar yang akan kita tumbuhkan tahun ini ada 850 kelompok," kata Kepala Badan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Momon Rusmono di Cirebon, Sabtu.
Menurut Momon pada setiap kelompoknya nanti terdapat 20-30 santri yang akan diberikan bantuan berupa ayam, kandang, obat-obatan dan pelatihan untuk dapat membudidayakannya.
"Masing-masing Kelompok Santri Tani Millenial ini akan mendapatkan bantuan sekitar 500 ekor ayam, kandang, pakan dan obat-obatan termasuk ada pelatihan," ujarnya.
Baca juga: Mentan luncurkan program santri tani milenial di Tasikmalaya
Baca juga: Santri asal Papua senang dapat bantuan program pertanian
Program Kelompok Santri Tani Millenial kata Momon, upaya dari Kementan untuk menciptakan para santri yang ahli dalam bidang pertanian, khususnya budidaya ternak ayam.
"Santri ini diharapkan tidak hanya aktif agama tapi juga mempunyai keahlian lainnya," tuturnya.
Selain memberikan bantuan berupa ayam, Kementan juga akan melatih 10 santri yang tergabung dalam Kelompok Santri Tani Millenial bagaimana cara budidaya ayam dan juga pemasarannya.
Agar program tersebut bisa berkembang dan terus tumbuh tidak hanya sekedar bantuan saja kemudian selesai program, selesai juga ayamnya.
"Kita akan latih 10 orang bagaimana melakukan budidaya ayam termasuk terkait pemasaran dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Mentan: satu juta ekor ayam untuk santri seluruh indonesia
Baca juga: Wagub Jabar bangga santri dapat prioritas bantuan pertanian
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019