Sukabumi (Antaranews Jabar) - Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengungkapkan Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK).
"Presiden sangat perhatian terhadap Kabupaten Sukabumi ini dibuktikan dengan dijadikannya Kecamatan Cikidang sebagai KEK yang tentunya daerah akan mendapatkan fasilitas tertentu untuk menunjang pembangunan," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, KEK ini nantinya akan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada di daerah tersebut, bahkan turut juga membantu daerah lainnya seperti Lebak, Banten dan Cianjur. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam mengembangkan suatu daerah khususnya Kabupaten Sukabumi.
Apalagi di Kecamatan Cikidang ini lahan yang digunakan untuk menunjang KEK cukup mudah didapat dan luasnya mencapai 850 hektare. Sehingga orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak ragu lagi untuk menetapkan Kecamatan Cikidang menjadi KEK.
Di lokasi tersebut tidak hanya sebatas perkebunan saja, tetapi ada beberapa tempat wisata lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat desa. Sebab pemerintah pusat saat ini ingin pembangunan tersebut dimulai dari desa.
"Daerah Cikidang cukup strategis, apalagi di era pemerintahn Jokowi sudah dibangun konektivitas transportasi mulai dari Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor dan dalam waktu dekat Bandara Sukabumi akan terbangun," tambahnya.
Marwan mengatakan awalnya pihaknya menginginkan bandar dibangun di wilayah Ujung Genteng atau Kecamatan Ciracap, namun pemerintah pusat melakukan kajian sehingga ditetapkanlah di Kecamatan Cikembar.
Ternyata, lokasi bandara yang ditetapkan tersebut lokasi sangat strategis selain dekat dengan KEK, juga berada di tengah-tengah. Sehingga warga yang ingin bepergian dengan menggunakan pesawatan cukup dekat baik dari Cianjur, sebagian kabupaten di Banten dan Kota Sukabumi.
Tentunya juga ini akan membantu masyarkaat sekitar bandara dalam peningkatan ekonomi sebab nantinya akan ramai pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Kawasan ekonomi khusus 'Rebana' akan dibangun Pemprov Jabar
Selain itu, Jokowi pun memberikan kemudahan untuk Pemkab Sukabumi dalam menunjang insfrastruktur wilayah selatan dengan dibangunnya Pelabuhan Regional Palabuhanratu. Pelabuhan ini nantinya akan dijadikan transitnya kapal pariwisata untuk masuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kemudian kapal-kapal kargo untuk mensuplai kebutuhan bagi pembangunan industri di wilayah selatan.
Menurut rencana, di wilayah selatan juga akan dibangun empat kilang Liquefied Natural Gas (LNG). Bahkan, pihaknya pun bangga di selatan Sukabumi pemerintah pusat pun membangun dua pelabuhan pengumpan di Cibangban, Kecamatan Cisolok dan Ciwaru.
"Dua pelabuhan pengumpan tersebut untuk menunjang potensi perikanan dan sektor pariwisata Geopark. Sehingga kami bersyukur ternyata presiden sangat perhatian tehadap kabupaten ini yang tentunya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Geopark Ciletuh Akan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Baca juga: Alasan Jabar jadi favorit investasi menurut Ridwan Kamil
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Presiden sangat perhatian terhadap Kabupaten Sukabumi ini dibuktikan dengan dijadikannya Kecamatan Cikidang sebagai KEK yang tentunya daerah akan mendapatkan fasilitas tertentu untuk menunjang pembangunan," katanya di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, KEK ini nantinya akan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang ada di daerah tersebut, bahkan turut juga membantu daerah lainnya seperti Lebak, Banten dan Cianjur. Pihaknya sangat mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam mengembangkan suatu daerah khususnya Kabupaten Sukabumi.
Apalagi di Kecamatan Cikidang ini lahan yang digunakan untuk menunjang KEK cukup mudah didapat dan luasnya mencapai 850 hektare. Sehingga orang nomor satu di Indonesia tersebut tidak ragu lagi untuk menetapkan Kecamatan Cikidang menjadi KEK.
Di lokasi tersebut tidak hanya sebatas perkebunan saja, tetapi ada beberapa tempat wisata lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak ekonomi masyarakat desa. Sebab pemerintah pusat saat ini ingin pembangunan tersebut dimulai dari desa.
"Daerah Cikidang cukup strategis, apalagi di era pemerintahn Jokowi sudah dibangun konektivitas transportasi mulai dari Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor dan dalam waktu dekat Bandara Sukabumi akan terbangun," tambahnya.
Marwan mengatakan awalnya pihaknya menginginkan bandar dibangun di wilayah Ujung Genteng atau Kecamatan Ciracap, namun pemerintah pusat melakukan kajian sehingga ditetapkanlah di Kecamatan Cikembar.
Ternyata, lokasi bandara yang ditetapkan tersebut lokasi sangat strategis selain dekat dengan KEK, juga berada di tengah-tengah. Sehingga warga yang ingin bepergian dengan menggunakan pesawatan cukup dekat baik dari Cianjur, sebagian kabupaten di Banten dan Kota Sukabumi.
Tentunya juga ini akan membantu masyarkaat sekitar bandara dalam peningkatan ekonomi sebab nantinya akan ramai pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Baca juga: Kawasan ekonomi khusus 'Rebana' akan dibangun Pemprov Jabar
Selain itu, Jokowi pun memberikan kemudahan untuk Pemkab Sukabumi dalam menunjang insfrastruktur wilayah selatan dengan dibangunnya Pelabuhan Regional Palabuhanratu. Pelabuhan ini nantinya akan dijadikan transitnya kapal pariwisata untuk masuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kemudian kapal-kapal kargo untuk mensuplai kebutuhan bagi pembangunan industri di wilayah selatan.
Menurut rencana, di wilayah selatan juga akan dibangun empat kilang Liquefied Natural Gas (LNG). Bahkan, pihaknya pun bangga di selatan Sukabumi pemerintah pusat pun membangun dua pelabuhan pengumpan di Cibangban, Kecamatan Cisolok dan Ciwaru.
"Dua pelabuhan pengumpan tersebut untuk menunjang potensi perikanan dan sektor pariwisata Geopark. Sehingga kami bersyukur ternyata presiden sangat perhatian tehadap kabupaten ini yang tentunya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Baca juga: Geopark Ciletuh Akan Jadi Kawasan Ekonomi Khusus
Baca juga: Alasan Jabar jadi favorit investasi menurut Ridwan Kamil
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019