Bandung (Antaranews Jabar) - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB mendukung kegiatan Citarum Expo 2019 yang diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat yang berlangsung di Gedong Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Selasa.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang juga Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana, mengatakan pihaknya akan terus mendukung program Citarum Harum Juara ini guna penyelarasan dukungan terhadap program Pemerintah.
"Sebagaimana kita ketahui Citarum bagaikan nadi Jawa Barat yang menghidupi banyak masyarakat di Jawa Barat hal ini kelak akan menjadi penggerak roda perekonomian di masyarakat dan pastinya akan menjadi potensi bisnis bagi bank BJB," kata dia.
Dalam kurun satu tahun ini, lanjut Agus, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengembalikan sungai terpanjang di Jawa Barat ini kembali bersih, asri dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Untuk itu bank BJB akan menjadi yang utama mengawal dan turut melakukan perbaikan lingkungan hidup khususnya di DAS Citarum demi kehidupan masyarakat Jawa Barat yang lebih baik, hal ini semata-mata merupakan tandamata untuk negeri dari bank BJB," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas menambahkan kegiatan Citarum Expo ini ditujukan untuk mendata ulang siapa serta apa yang sedang dan telah dikerjakan untuk upaya revitalisasi Sungai Citarum sekaligus perumusan finalisasi rencana aksi Citarum Harum Juara dan perwujudan semangat kolaborasi seluruh stakeholder dalam penanganan Citarum.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah komitmen kerjasama atau Rencana Aksi Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPPK) di DAS Citarum.
Pada Citarum Expo 2019 juga dilaksanakan FGD (Focus Group Discussion) yang menghasilkan lima rencana besar seperti rehabititasi lahan kritis, pengolahan limbah domestik, pengolahan limbah industri, penataan sungai (kaitan pemanfaatan ruang) dan penegakkan hukum lingkungan.
Lebih lanjut, rencana aksi ini lalu dibuatkan menjadi sebuah buku sebagai Blue Print yang diberikan pada Gubernur Jawa Barat sebagai Dansatgas oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Cetak biru ini sebagai rencana atau guideline untuk melakukan upaya pengendalian perusakan dan pencemaran Sungai Citarum.
Sungai Citarum merupakan sungai strategis nasional sebagai kesatuan ekosistem alami yang utuh dari hulu hingga hilir. Sungai Citarum membentang 269 km mulai dari Situ Cisanti, Kec. Kertasari, Bandung (hulu) sampai Muara Gembong, Bekasi (hilir).
Namun, sampai dengan saat ini Citarum merupakan contoh Sungai yang sedang mengalami krisis akibat alih fungsi lahan di hulu dan berbagai limbah di kawasan tengah hingga hilir.
Baca juga: Gubernur Jabar targetkan penataan DAS Citarum selesai dalam lima tahun
Baca juga: Anggaran revitalisasi sungai Citarum cair Maret 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang juga Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana, mengatakan pihaknya akan terus mendukung program Citarum Harum Juara ini guna penyelarasan dukungan terhadap program Pemerintah.
"Sebagaimana kita ketahui Citarum bagaikan nadi Jawa Barat yang menghidupi banyak masyarakat di Jawa Barat hal ini kelak akan menjadi penggerak roda perekonomian di masyarakat dan pastinya akan menjadi potensi bisnis bagi bank BJB," kata dia.
Dalam kurun satu tahun ini, lanjut Agus, berbagai langkah telah dilakukan untuk mengembalikan sungai terpanjang di Jawa Barat ini kembali bersih, asri dan layak dikonsumsi oleh masyarakat.
"Untuk itu bank BJB akan menjadi yang utama mengawal dan turut melakukan perbaikan lingkungan hidup khususnya di DAS Citarum demi kehidupan masyarakat Jawa Barat yang lebih baik, hal ini semata-mata merupakan tandamata untuk negeri dari bank BJB," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, Prima Mayaningtyas menambahkan kegiatan Citarum Expo ini ditujukan untuk mendata ulang siapa serta apa yang sedang dan telah dikerjakan untuk upaya revitalisasi Sungai Citarum sekaligus perumusan finalisasi rencana aksi Citarum Harum Juara dan perwujudan semangat kolaborasi seluruh stakeholder dalam penanganan Citarum.
Pada acara tersebut juga dilakukan penandatanganan naskah komitmen kerjasama atau Rencana Aksi Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPPK) di DAS Citarum.
Pada Citarum Expo 2019 juga dilaksanakan FGD (Focus Group Discussion) yang menghasilkan lima rencana besar seperti rehabititasi lahan kritis, pengolahan limbah domestik, pengolahan limbah industri, penataan sungai (kaitan pemanfaatan ruang) dan penegakkan hukum lingkungan.
Lebih lanjut, rencana aksi ini lalu dibuatkan menjadi sebuah buku sebagai Blue Print yang diberikan pada Gubernur Jawa Barat sebagai Dansatgas oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat.
Cetak biru ini sebagai rencana atau guideline untuk melakukan upaya pengendalian perusakan dan pencemaran Sungai Citarum.
Sungai Citarum merupakan sungai strategis nasional sebagai kesatuan ekosistem alami yang utuh dari hulu hingga hilir. Sungai Citarum membentang 269 km mulai dari Situ Cisanti, Kec. Kertasari, Bandung (hulu) sampai Muara Gembong, Bekasi (hilir).
Namun, sampai dengan saat ini Citarum merupakan contoh Sungai yang sedang mengalami krisis akibat alih fungsi lahan di hulu dan berbagai limbah di kawasan tengah hingga hilir.
Baca juga: Gubernur Jabar targetkan penataan DAS Citarum selesai dalam lima tahun
Baca juga: Anggaran revitalisasi sungai Citarum cair Maret 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019