Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil atau Emil mengatakan kegiatan Expo Citarum akan dilaksanakan pada 19 Februari 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung.
"(Expo Citarum) daftar ulang semua yang cinta Citarum. Karena sekarang banyak sekali (organisiasi/kelompok/perusahaan) dan kita tidak bisa petakan, nanti petanya dimulai di tanggal 19 (Februari 2019)," ujar Emil seusai menjadi narasumber pada Lokakarya Penguatan Koordinasi Penegakan Hukum di DAS Citarum di Kota Bandung, Jumat (15/2).
Ia menambahkan dalam expo ini akan digelar berbagai pameran komunitas atau kelompok hingga perusahaan yang sudah berkiprah membenahi Sungai Citarum.
Selain pameran, lanjutnya juga akan digelar pula seminar dan diskusi serta melalui expo ini akan dihasilkan komitmen bersama berupa penandatanganan MoU tentang pembenahan Citarum dan buku rencana aksi.
Ia menyebutkan dalam lokakarya tersebut pihaknya mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum akan mengkaji hukuman sosial bagi para pencemar lingkungan di sekitar DAS Citarum.
"Diharapkan sanksi sosial ini akan memberikan efek jera lebih," tambah dia.
Salah satu contoh hukuman sosial yang bisa saja nanti diterapkan adalah memublikasikan pelaku pencemar Citarum di media atau sosial media.
Atau ada imbauan kepada masyarakat tidak membeli produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha yang terbukti telah mencemari lingkungan.
Gubernur Jawa Barat yang juga Dansatgas (Komandan Satgas) Citarum Harum, menilai sanksi sosial ini relatif akan lebih ditakuti dan memberikan efek jera lebih bagi para pelaku.
"Kalau dilihat dari pengalaman mengelola pembangunan ada kalanya hukuman sosial bikin lebih jera juga," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil ajak Wanadri kolaborasi benahi Sungai Citarum
Baca juga: Ridwan Kamil usul pencemar Sungai Citarum diumumkan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"(Expo Citarum) daftar ulang semua yang cinta Citarum. Karena sekarang banyak sekali (organisiasi/kelompok/perusahaan) dan kita tidak bisa petakan, nanti petanya dimulai di tanggal 19 (Februari 2019)," ujar Emil seusai menjadi narasumber pada Lokakarya Penguatan Koordinasi Penegakan Hukum di DAS Citarum di Kota Bandung, Jumat (15/2).
Ia menambahkan dalam expo ini akan digelar berbagai pameran komunitas atau kelompok hingga perusahaan yang sudah berkiprah membenahi Sungai Citarum.
Selain pameran, lanjutnya juga akan digelar pula seminar dan diskusi serta melalui expo ini akan dihasilkan komitmen bersama berupa penandatanganan MoU tentang pembenahan Citarum dan buku rencana aksi.
Ia menyebutkan dalam lokakarya tersebut pihaknya mengatakan Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum akan mengkaji hukuman sosial bagi para pencemar lingkungan di sekitar DAS Citarum.
"Diharapkan sanksi sosial ini akan memberikan efek jera lebih," tambah dia.
Salah satu contoh hukuman sosial yang bisa saja nanti diterapkan adalah memublikasikan pelaku pencemar Citarum di media atau sosial media.
Atau ada imbauan kepada masyarakat tidak membeli produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha yang terbukti telah mencemari lingkungan.
Gubernur Jawa Barat yang juga Dansatgas (Komandan Satgas) Citarum Harum, menilai sanksi sosial ini relatif akan lebih ditakuti dan memberikan efek jera lebih bagi para pelaku.
"Kalau dilihat dari pengalaman mengelola pembangunan ada kalanya hukuman sosial bikin lebih jera juga," kata Emil.
Baca juga: Ridwan Kamil ajak Wanadri kolaborasi benahi Sungai Citarum
Baca juga: Ridwan Kamil usul pencemar Sungai Citarum diumumkan
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019