Semarang (Antaranews Jabar) - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo mengaku merasa beruntung dan memberikan acung jempol kepada aktivis Ratna Sarumpaet karena sudah berani jujur.
"Saya acung jempol pada Mbak Ratna Sarumpaet," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Jokowi mengaku kenal sudah lama dengan Ratna Sarumpaet yang disebutnya berani dan jujur.
Hingga ketika muncul kabar kontroversi tentang dirinya yang dianiaya, Ratna mengaku jujur pada akhirnya.
"Saya kenal Mbak Ratna lama, beliau berani dan jujur waktu terakhir ramai beliau ngomong apa adanya," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpidato di hadapan pendukungnya yang hadir dan membahas soal penyebaran hoaks dan berita bohong yang tak henti-hentinya.
"Ada lagi katanya dianiaya, katanya dianiaya mukanya babak belur lalu konferensi pers menuduh kita, untungnya Mba Ratna Sarumpaet itu jujur," katanya.
Ia mengapresiasi Ratna atas kejujurannya namun merasa tidak habis pikir dengan orang-orang yang menyebarkan bahwa kasus tersebut sebagai kasus penganiayaan.
"Mba Ratna ngomong apa adanya tapi yang enggak bener yang ngomong digebukin, dianiaya, itu enggak bener. Maunya apa sih? Maunya menuduh kita, kriminalisasi," katanya.
Jokowi menegaskan masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan pintar-pintar dalam mengolah informasi.
"Masyarakat kita cerdas-cerdas, masyarakat kita pintar-pintar. Jangan dikira bodoh-bodoh," katanya.
Pada kesempatan itu dilakukan Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Untuk Jokowi-Amin.
Koalisi ini merupakan gabungan para alumni perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN dan PTS) yang ada di Provinsi Jawa Tengah, (seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Tujuh Belas Agustus, Universitas Stikubank, dan lain-lain), alumni SMA/SMK yang ada di Semarang, dan kalangan berpendidikan lainnya.
Hadir mendampingi Jokowi para politisi PDIP seperti Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
Jokowi hadir bersama sang istri Iriana Joko Widodo di tempat itu pada sekitar 08.00 WIB.
Baca juga: Polrestabes Bandung: Tidak ada laporan penganiayaan Ratna Sarumpaet
Baca juga: Gerak sigap polisi ungkap hoax Ratna Sarumpaet
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya acung jempol pada Mbak Ratna Sarumpaet," kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di Gedung Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Minggu.
Jokowi mengaku kenal sudah lama dengan Ratna Sarumpaet yang disebutnya berani dan jujur.
Hingga ketika muncul kabar kontroversi tentang dirinya yang dianiaya, Ratna mengaku jujur pada akhirnya.
"Saya kenal Mbak Ratna lama, beliau berani dan jujur waktu terakhir ramai beliau ngomong apa adanya," katanya.
Pada kesempatan itu, Jokowi berpidato di hadapan pendukungnya yang hadir dan membahas soal penyebaran hoaks dan berita bohong yang tak henti-hentinya.
"Ada lagi katanya dianiaya, katanya dianiaya mukanya babak belur lalu konferensi pers menuduh kita, untungnya Mba Ratna Sarumpaet itu jujur," katanya.
Ia mengapresiasi Ratna atas kejujurannya namun merasa tidak habis pikir dengan orang-orang yang menyebarkan bahwa kasus tersebut sebagai kasus penganiayaan.
"Mba Ratna ngomong apa adanya tapi yang enggak bener yang ngomong digebukin, dianiaya, itu enggak bener. Maunya apa sih? Maunya menuduh kita, kriminalisasi," katanya.
Jokowi menegaskan masyarakat saat ini sudah semakin cerdas dan pintar-pintar dalam mengolah informasi.
"Masyarakat kita cerdas-cerdas, masyarakat kita pintar-pintar. Jangan dikira bodoh-bodoh," katanya.
Pada kesempatan itu dilakukan Deklarasi Koalisi Alumni Diponegoro Untuk Jokowi-Amin.
Koalisi ini merupakan gabungan para alumni perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta (PTN dan PTS) yang ada di Provinsi Jawa Tengah, (seperti Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, UIN Walisongo, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Tujuh Belas Agustus, Universitas Stikubank, dan lain-lain), alumni SMA/SMK yang ada di Semarang, dan kalangan berpendidikan lainnya.
Hadir mendampingi Jokowi para politisi PDIP seperti Pramono Anung dan Tjahjo Kumolo.
Jokowi hadir bersama sang istri Iriana Joko Widodo di tempat itu pada sekitar 08.00 WIB.
Baca juga: Polrestabes Bandung: Tidak ada laporan penganiayaan Ratna Sarumpaet
Baca juga: Gerak sigap polisi ungkap hoax Ratna Sarumpaet
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019