Bandung (Antaranews Jabar) - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung, Jawa barat, saat ini masih aman walaupun jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di sejumlah rumah sakit yang ada di wilayah tersebut meningkat.
Kasubag TI dan Humas PMI Kota Bandung, Budi Wandina di Bandung, Kamis, mengatakan saat ini permintaan darah dari rumah sakit di Kota Bandung masih normal.
"Untuk saat ini permintaan masih wajar, untuk wabah DBD ini saat ini masih belum ada permintaan yang signifikan," ujarnya.
Dia mengatakan dengan normalnya stok yang dimiliki oleh PMI Kota Bandung maka setiap permintaan dari sejumlah rumah sakit masih mampu untuk terpenuhi.
"Sehingga saat ini kita memproduksi trombosit bisa sampai dua ribu kantong per harinya," kata Budi saat ditemui di Laboratorium Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung di Jalan Aceh.
Dia mengatakan PMI Kota Bandung belum menyediakan khusus stok darah untuk wabah penyakit DBD yang cenderung meningkat saat ini.
"Jadi sampai saat ini belum ada seperti ini khusus untuk permintaan trombosit DBD yang meningkat belum ada," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan PMI Kota Bandung telah menerima imbauan untuk memaksimalkan dalam menyediakan stok darah jika penyakit DBD terus meningkat.
Budi menambahkan PMI Kota Bandung yang memiliki stok darah yang banyak juga sering mendistribusikan kantung darah ke sejumlah kota lainnya di luar Pulau Jawa yang membutuhkan.
"Bahkan terkadang kita juga mendistribusikan keluar pulau seperti Kalimantan dan Sulawesi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kasubag TI dan Humas PMI Kota Bandung, Budi Wandina di Bandung, Kamis, mengatakan saat ini permintaan darah dari rumah sakit di Kota Bandung masih normal.
"Untuk saat ini permintaan masih wajar, untuk wabah DBD ini saat ini masih belum ada permintaan yang signifikan," ujarnya.
Dia mengatakan dengan normalnya stok yang dimiliki oleh PMI Kota Bandung maka setiap permintaan dari sejumlah rumah sakit masih mampu untuk terpenuhi.
"Sehingga saat ini kita memproduksi trombosit bisa sampai dua ribu kantong per harinya," kata Budi saat ditemui di Laboratorium Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Bandung di Jalan Aceh.
Dia mengatakan PMI Kota Bandung belum menyediakan khusus stok darah untuk wabah penyakit DBD yang cenderung meningkat saat ini.
"Jadi sampai saat ini belum ada seperti ini khusus untuk permintaan trombosit DBD yang meningkat belum ada," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan PMI Kota Bandung telah menerima imbauan untuk memaksimalkan dalam menyediakan stok darah jika penyakit DBD terus meningkat.
Budi menambahkan PMI Kota Bandung yang memiliki stok darah yang banyak juga sering mendistribusikan kantung darah ke sejumlah kota lainnya di luar Pulau Jawa yang membutuhkan.
"Bahkan terkadang kita juga mendistribusikan keluar pulau seperti Kalimantan dan Sulawesi," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019