Bekasi (Antaranews Jabar) - Presiden Joko Widodo membantah melibatkan cucunya Jan Ethes dalam kampanye menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres)  2019.

"Bagaimana pun, itu cucu saya. Jan Ethes itu cucu saya. Ya kan?" kata Presiden Jokowim, usai acara panen udang di Desa Pantai Bakti, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu. 
    
Jokowi yang merupakan capres petahana mempertanyakan apakah dirinya tidak boleh mengajak main cucunya "boom-boom car".

"Enggak boleh saya ajak antar ke toko? Enggak boleh saya ajak jalan-jalan ke Kebun Raya? Enggak boleh kita sekeluarga bareng diminta media TV untuk diwawancara?" katanya lagi. 
    
Jokowi menilai apa yang dilakukannya merupakan hal yang wajar-wajar saja. "Kita ini keluarga yang wajar dan normal-normal saja, dekat dengan cucu, dekat dengan anak," katanya pula.

Menurut dia, apa yang dilakukannya seperti keluarga-keluarga yang lain. "Masa gak boleh. Masa kayak gitu dibilang kampanye. Kampanye yang mana? Kan gak pernah saya ajak teriak-teriak di forum kampanye," katanya lagi. 

Jan Ethes, putra pertama pasangan Gibran Rakabuming dan Selvi Ananda memang kerap ikut Jokowi dalam berbagai kegiatan.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sekaligus Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandi Hidayat Nur Wahid melalui akun twitternya sempat memprotes kehadiran Jan Ethes sebagai bagian dari kampanye.

"Ini Jan Ethes yg pernah sebut @jokowi, kakeknya, sbg 'Artis' ya? Tapi bgmn kalau ini jadi legitimasi pelibatan anak2 dlm kampanye? Bgmn @bawaslu_RI masih bisa berlaku adil kah?" tulis Hidayat.


Perundungan anak

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma¿ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menilai Badan Pemenangan Nasional Prabowo telah melakukan praktik "bullying" atau perundungan terhadap cucu Presiden Jokowi, Jan Ethes.

"BPN Prabowo ternyata tidak ramah anak-anak karena telah melakukan praktik 'bullying' politik pada balita. Ini menunjukkan mereka sudah mulai kalap. Apapun yang terkait dengan Pak Jokowi di-'bully', termasuk Jan Ethes," ujar Ace dalam ketetangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Ace mengatakan pernyataan BPN yang menyatakan bahwa Jokowi melibatkan Jan Ethes dalam kampanye dan berniat melaporkannya ke Bawaslu, merupakan hal yang sangat lucu.

Dia meminta seluruh pihak melihat apakah kebersamaan Jokowi dengan cucunya terjadi dalam momentum kampanye atau tidak.

"Pak Jokowi tidak pernah mengajak Jan Ethes dalam kegiatan kampanye atau kegiatan politik. Ketika BPN mempersoalkan ini ke Bawaslu, jelas menunjukan yang bersangkutan nggak pernah nonton TV atau bahkan pikirannya isinya penuh syakwasangka dan pikiran negatif termasuk ingin mem-'bully' balita," ucap Ace.

Menurutnya, BPN mengakui bahwa cucu Jokowi, Jan Ethes menjadi magnet yang tidak dimiliki oleh Prabowo Subianto maupun Sandiaga Uno. Sedangkan BPN sulit menjual sosok Prabowo dari sisi "human interest" atau dari sisi kemanusiaannya.

"Prabowo nampak sebagai figur yang ambisius, pemarah dan juga tidak bisa mengendalikan diri. Upaya BPN untuk me-'rebranding' menjadi 'New Prabowo' gagal total," ujar dia. 
   
Ace mengatakan kehadiran Jan Ethes dalam setiap momentum bersama Jokowi dan mendapat perhatian media adalah sesuatu yang wajar, sebab semua orang ingin mengetahui kehidupan keluarga pemimpinnya dalam hal ini Presiden RI.

"Kakek mengajak main cucunya normal-normal saja seperti keluarga lainnya di Indonesia. Sayangnya Prabowo tidak punya cucu yang diajak, jadi BPN panik melihat popularitas Jan Ethes," kata dia.

Dia menekankan pentingnya rakyat untuk mengetahui tentang bagaimana sosok pemimpinnya mampu membangun keluarga yang harmonis dalam kehidupan sehari-hari sebagai cerminan membangun negara yang kokoh.

Polemik soal cucu Jokowi berawal dari pernyataan Ketua Tim Cakra 19 Andi Widjajanto, yang menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.

BPN Prabowo meminta Bawaslu mengusut pernyataan Andi tersebut dan menginvestigasi alasan Andi menyebut Jan Ethes sebagai salah satu keunggulan Jokowi di Pilpres 2019.

Jokowi sendiri sering menjadi sorotan publik saat berkumpul bersama keluarganya dalam berbagai kesempatan. Salah satunya saat muncul dalam acara "talkshow" di salah satu stasiun televisi swasta yang dipandu komedian Sule dan Andre Taulany.
 

Pewarta: Agus Salim dan Rangga Pandu Asmara Jingga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019