Cianjur (Antaranews Jabar) - Puluhan rumah di dua desa di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat, rusak berat dan ringan akibat di terjang angin puting beliung, Jumat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian meteri akibat peristiwa tersebut di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah karena sebagian besar atap rumah warga rusak.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Gito mengatakan menjelang sore angin puting beliung disertai hujan lebat, tiba-tiba menghantam dua desa di Kecamatan Sukaluyu, Desa Sukaluyu dan Desa Sukamulya.
Akibatnya sebagian besar genteng rumah milik warga di dua desa tersebut berterbangan terbawa angin kencang yang sempat berkecamuk selama beberapa menit itu.
Warga yang mendapati hal tersebut, berhamburan keluar rumah mencari tempat aman seperti tanah lapang dan area pesawahan agar terhindar dari material atap yang berjatuhan.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan pendataan secara rinci berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut. Namun diperkirakan puluhan rumah rusak yang sebagian besar dibagian atap," katanya.
Kepala Desa Sukamulya Sukaluyu, Wawan Suwandi, mengatakan sebanyak 51 rumah mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung, sedangkan sarana umum Puskesmas Sukaluyu tergenang banjir.
"Puluhan rumah yang terdata sementara baru di dua ke RTan Kampung Pasir Peuting dan Kampung Aseum sekitar 51 rumah rusak, tidak ada korban jiwa," katanya.
Untuk fasilitas umum, tambah dia, langsung di tangani, sehingga tidak berdampak pada pelayanan yang tetap berjalan normal meskipun sempat tergenang banjir.
"Puskesmas Sukaluyu sudah kembali normal, banjir terjadi akibat drainase meluap sehingga air naik mengenangi beberapa ruangan," katanya.
Baca juga: Belasan rumah di Cianjur alami pergerakan tanah
Baca juga: Polres Cianjur kejar pelaku penganiayaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian meteri akibat peristiwa tersebut di perkirakan mencapai puluhan juta rupiah karena sebagian besar atap rumah warga rusak.
Kapolsek Sukaluyu, AKP Gito mengatakan menjelang sore angin puting beliung disertai hujan lebat, tiba-tiba menghantam dua desa di Kecamatan Sukaluyu, Desa Sukaluyu dan Desa Sukamulya.
Akibatnya sebagian besar genteng rumah milik warga di dua desa tersebut berterbangan terbawa angin kencang yang sempat berkecamuk selama beberapa menit itu.
Warga yang mendapati hal tersebut, berhamburan keluar rumah mencari tempat aman seperti tanah lapang dan area pesawahan agar terhindar dari material atap yang berjatuhan.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan pendataan secara rinci berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung tersebut. Namun diperkirakan puluhan rumah rusak yang sebagian besar dibagian atap," katanya.
Kepala Desa Sukamulya Sukaluyu, Wawan Suwandi, mengatakan sebanyak 51 rumah mengalami rusak akibat diterjang angin puting beliung, sedangkan sarana umum Puskesmas Sukaluyu tergenang banjir.
"Puluhan rumah yang terdata sementara baru di dua ke RTan Kampung Pasir Peuting dan Kampung Aseum sekitar 51 rumah rusak, tidak ada korban jiwa," katanya.
Untuk fasilitas umum, tambah dia, langsung di tangani, sehingga tidak berdampak pada pelayanan yang tetap berjalan normal meskipun sempat tergenang banjir.
"Puskesmas Sukaluyu sudah kembali normal, banjir terjadi akibat drainase meluap sehingga air naik mengenangi beberapa ruangan," katanya.
Baca juga: Belasan rumah di Cianjur alami pergerakan tanah
Baca juga: Polres Cianjur kejar pelaku penganiayaan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019