Cianjur (Antaranews Jabar) - Isak tangis keluarga pecah ketika jenazah Andriana Yubelia Noven Cahya (18) siswi SMK Baranangsiang-Bogor yang meninggal dibunuh tiba di rumah duka di Gang Wargasari, Kelurahan Sawahgede, Cianjur, Rabu. Keluarga tidak menyangka siswi jelas III jurusan desain busana itu meninggal secara tragis.     

Orang tua Andriana berharap pelaku pembunuhan anaknya segera ditangkap dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya.  

"Kami sangat terpukul ketika mendapat kabar anak kami meninggal dengan tragis dan kami tidak menyangka," kata ayah kandung korban Yohanes Bosco Wijanarko.    

Ia menuturkan, selama ini anak sulungnya itu tidak pernah memiliki musuh atau masalah di tempatnya menuntut ilmu. Namun Andriana pernah bercerita pada adiknya terkait hubungan cintanya dengan pacarnya yang sudah putus beberapa waktu lalu. 

"Anak saya memutuskan pacarnya itu, namun si pacar tidak mau dan minta untuk menjalin hubungan kembali dan ditolak. Itu yang diceritakan pada anak saya yang kedua," katanya. 

Pihak keluarga tidak menaruh curiga pada seseorang sebagai pelaku penusukan terhadap anaknya, namun identitas pelaku sudah ada di pihak kepolisian karena saat melakukan aksinya terekam CCTV di dekat lokasi kejadian.  

"Kami hanya berharap pelaku bisa segera ditangkap dan diproses hukum. Semoga ke depannya tidak ada kejadian serupa seperti yang terjadi pada anak saya," katanya. 

Rencananya korban akan disemayamkan selama satu hari di Gedung Santo Yosep Gereja Santo Petrus Cianjur dan selanjutnya akan di makamkan di Bandung dengan mengunakan gaun yang merupakan desain pertama korban.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019