Bandung (Antaranews Jabar) - Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil (Emil) merotasi 24 pejabat struktural atau pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jawa Barat, yakni para kepala dinas, staf ahli, dan asisten daerah.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan digelar di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jumat.

Sebagai pimpinan baru di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil merasa perlu ada perubahan struktur pejabat untuk mencapai target-target visi dan misi serta dinamika pembangunan yang menantang.

"Sebagai pimpinan baru tentunya kami punya target-target, ya, dinamika pembangunan begitu menantang dan isu-isu besar kami harus menyesuaikan," kata Gubernur Emil.

Sejak dilantik lebih dari 3 bulan, tepatnya pada tanggal 5 September 2018, selama waktu tersebut Emil maksimalkan untuk beradaptasi di lingkungan Pemprov Jabar selain juga meresmikan sejumlah program pembangunan.

Di awal tahun 2019 sudah saatnya Emil bersama mesin birokrasinya harus sudah `ngabret` mengejar target visi dan misi Jabar juara lahir batin.

"Saya `kan sudah selesai masa adaptasinya selama 3 bulan, dari situ saya paham sehingga akhirnya melakukan sebuah upaya ini," katanya.

Dia berpesan kepada pejabat yang baru dirotasi untuk menunjukkan kinerja dan integritas tinggi serta menyesuaikan dengan gaya kepemimpinannya.

"Kami minta tunjukkan kinerja karena ukuran Ridwan Kamil sebagai gubernur hanya itu. Kalau kinerjanya ngabret, bagus, berinisiatif berarti dia cocok dengan tantangan baru ini," ujarnya.

Selain itu, akan ada kontrak kerja antara gubernur dan pejabatnya. Bila kinerjanya tidak bisa memenuhi harapan, akan ada penyesuaian sesuai dengan aturan berlaku.

Baca juga: Ini janji Gubernur Jabar di tahun 2019

Menurut Emil, jabatan bukanlah hadiah tetapi harus didapatkan dengan prestasi.

Gubernur Emil menyebutkan salah satu instrumen keberhasilan misalnya target 100 desa menjadi desa digital harus seluruhnya tercapai.

Ia menegaskan bahwa serapan anggaran di tiap OPD minimal harus diangka 90 persen.

"Instrumen keberhasilannya, ya, target-target tercapai, misalnya kalau saya targetkan 100 desa jadi desa digital, ya, harus 100, anggaran minimal 90 persen jangan sampai 60 persen," katanya.

Ia optimistis dengan komposisinya sekarang ditambah 15 jabatan tinggi pratama yang dilelang secara terbuka akan membawa Jawa Barat sesuai dengan komitmennya.

"Pelantikan ini biasa terjadi, ya, jangan terlalu dibesarkan, ini peristiwa rutin dalam sebuah roda pembangunan di pemerintahan. Saya sangat optimistis membawa Jabar seperti yang dikomitmenkan," tuturnya.

Baca juga: Ini catatan anggota DPRD Jabar terkait 100 hari kerja Gubernur-Wagub Jabar

Baca juga: Gubernur Jabar beberkan capaian program 100 hari kepemimpinannya

 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019