Bandung (Antaranews Jabar) - PT Jasa Marga cabang Tol Pasteur menyiapkan skema pengalihan arus kendaraan ke gerbang tol lain apabila antrean menuju pintu keluar tol sudah mencapai tiga hingga empat kilometer.

"Apabila GT Pasteur sudah mencapai 3 sampai 4 kilometer, kita alihkan ke GT Baros dan lainnya seperti GT Kopo dan Pasirkoja," ujar Deputi General Manajer Toll Collection Jasa Marga cabang GT Pasteur, Hendri Taufik, Sabtu.

Menurut dia, pengalihan arus itu akan dilakukan apabila upaya dari operator seperti penambahan gardu dan transaksi mobile dirasa tidak berdampak signifikan mengurai antrean.

Untuk di GT Pasteur, operator telah membuka 11 gardu atau membuka tiga gardu tambahan dari hari biasanya. Selain itu, empat "mobile reader" disiapkan untuk mengurai antrean kendaraan.

GT Pasteur juga telah bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas di persimpangan lampu merah.

Dekatnya GT Pasteur dengan persimpangan lalu lintas menuju ke pusat Kota Bandung menjadi salah satu faktor penyebab antrean di dalam tol.

Berdasarkan pemantauan, antrean kendaraan menuju pintu keluar tol Pasteur telah mencapai 650 meter.

"Kami sudah berkoordinasi (dengan kepolisian) memang ada skenario tertentu, dengan adanya pengaturan dari Traffic Light. traffic Light di Pasteur ini dibuat fleksibel sehingga bisa diatur sesuai dengan kondisi di lapangan, tentu dengan diskresi kepolisian," kata dia.

Baca juga: Saldo E-toll kurang jadi penghambat kelancaran di GT Pasteur

Hendri mengatakan puncak kedatangan wisatawan menuju Kota Bandung dan daerah-daerah sekitarnya akan terjadi pada Sabtu sore. Hal ini mengingat libur panjang mulai sejak tanggal 21 hingga 25 Desember 2018.

Berdasarkan catatan Jasa Marga, dari pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB kendaraan yang melintas mencapai 17.000 unit. Jumlah itu meningkat sekitar 20 persen dari kondisi hari libur biasa yang mencapai 13.000 unit kendaraan.

"Puncak kendaraan diprediksi hari ini (Sabtu). Kami memprediksi sekitar 41.000 kendaraan yang akan keluar GT Pasteur," kata dia.

 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018