Garut (ANTARA News) - PT Bank Pembangunan Jawa Barat (BJB) siap memberikan bantuan pemodalan untuk menyukseskan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni Desa Juara "One Village One Company".
"Ini sesuai visi misi BJB sebagai agen pembangunan daerah, salah satu bukti kepedulian kami mendorong untuk memajukan desa," kata Plt Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana usai mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam mencanangkan program "One Village One Company" di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis.
Desa Juara "One Village One Company" adalah yang mampu mandiri dalam mengelola dan mendayagunakan potensi desa untuk membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa.
Ia menuturkan, BJB turut mendukung program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan serta menyelaraskan seluruh program yang ada di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai upaya mewujukan agen pembangunan.
BJB, lanjut dia, siap memberikan dukungan dalam hal membuka akses keuangan perbankan di desa melalui program BJB BiSA Laku Pandai sebagai bentuk peran serta BJB dalam peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, sekaligus untuk percepatan akses keuangan dengan produk-produk perbankan di pedesaan.
"Sebagai salah satu anggota TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Provinsi Jawa Barat, BJB berkomitmen untuk mengangkat potensi peningkatan perekonomian di desa-desa," kata Agus.
Ia menyampaikan, BJB selama ini selalu mencermati potensi perekonomian di desa-desa sekaligus berupaya menyelaraskan kegiatan usaha BJB dengan program Pemprov Jawa Barat melalui produk dan program pemberdayaan desa, yaitu program PESAT Bank BJB bagi desa.
"Dengan produk tersebut, Bank BJB dapat hadir sebagai bank yang produk-produknya dapat diakses sampai dengan wilayah administratif di bawah kecamatan atau desa," katanya.
Ia menjelaskan, upaya menyukseskan program ini, maka berbagai unsur akan dilibatkan baik pemerintah yakni Kemendagri, Kemendesa PDTT, OJK, Pemprov Jawa Barat melalui Perangkat Daerah Leading Sector maupun Non-Leading Sector.
"Selain Bank BJB, juga terdapat unsur non-pemerintah lainnya seperti Badan Usaha Swasta, Perguruan Tinggi di Jawa Barat, dan sejumlah asosiasi masyarakat," kata Agus.
Ia menambahkan, dalam program "One Village One Company" unsur masyarakat diikutsertakan yakni lembaga masyarakat di desa, seperti Karang Taruna, Posyandu, maupun BUMDesa, bahkan kelompok seniman dan cendikiawan, sesepuh kampung adat, hingga pondok pesantren di Jawa Barat.
"Kami akan bantu seperti tadi di Sumedang sudah, skemanya dalam rangka pembinaan dan pemodalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ini sesuai visi misi BJB sebagai agen pembangunan daerah, salah satu bukti kepedulian kami mendorong untuk memajukan desa," kata Plt Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana usai mendampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam mencanangkan program "One Village One Company" di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Kamis.
Desa Juara "One Village One Company" adalah yang mampu mandiri dalam mengelola dan mendayagunakan potensi desa untuk membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa.
Ia menuturkan, BJB turut mendukung program kerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan serta menyelaraskan seluruh program yang ada di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat sebagai upaya mewujukan agen pembangunan.
BJB, lanjut dia, siap memberikan dukungan dalam hal membuka akses keuangan perbankan di desa melalui program BJB BiSA Laku Pandai sebagai bentuk peran serta BJB dalam peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, sekaligus untuk percepatan akses keuangan dengan produk-produk perbankan di pedesaan.
"Sebagai salah satu anggota TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) Provinsi Jawa Barat, BJB berkomitmen untuk mengangkat potensi peningkatan perekonomian di desa-desa," kata Agus.
Ia menyampaikan, BJB selama ini selalu mencermati potensi perekonomian di desa-desa sekaligus berupaya menyelaraskan kegiatan usaha BJB dengan program Pemprov Jawa Barat melalui produk dan program pemberdayaan desa, yaitu program PESAT Bank BJB bagi desa.
"Dengan produk tersebut, Bank BJB dapat hadir sebagai bank yang produk-produknya dapat diakses sampai dengan wilayah administratif di bawah kecamatan atau desa," katanya.
Ia menjelaskan, upaya menyukseskan program ini, maka berbagai unsur akan dilibatkan baik pemerintah yakni Kemendagri, Kemendesa PDTT, OJK, Pemprov Jawa Barat melalui Perangkat Daerah Leading Sector maupun Non-Leading Sector.
"Selain Bank BJB, juga terdapat unsur non-pemerintah lainnya seperti Badan Usaha Swasta, Perguruan Tinggi di Jawa Barat, dan sejumlah asosiasi masyarakat," kata Agus.
Ia menambahkan, dalam program "One Village One Company" unsur masyarakat diikutsertakan yakni lembaga masyarakat di desa, seperti Karang Taruna, Posyandu, maupun BUMDesa, bahkan kelompok seniman dan cendikiawan, sesepuh kampung adat, hingga pondok pesantren di Jawa Barat.
"Kami akan bantu seperti tadi di Sumedang sudah, skemanya dalam rangka pembinaan dan pemodalan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018