Bandung (Antaranews Jabar) - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono menegaskan, pemecatan pelatih Mario Gomez bukan didasarkan karena 'Maung Bandung' gagal juara.
"Bukan (karena gagal juara). Penilaiannya banyak, dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif," ujar Kuswara di Bandung, Sabtu.
Menurutnya, ada hal-hal yang bisa dimumkan kepada publik, tapi ada juga hal yang tidak untuk dikonsumsi publik soal pemecatan Gomez.
Gomez dikontrak dua tahun, sehingga Persib harus membayar kompensasi karena melakukan pemutusan kontrak saat masa kerja pelatih berkebangsaan Argentina itu baru sekitar satu tahun.
"Intinya menyangkut hak dan kewajiban semua sudah selesai, tidak ada masalah," katanya.
Soal sosok pelatih musim depan, ia meminta semua pihak bersabar. Sebab, ada banyak sosok yang dipertimbangkan sebelum diambil keputusan akhir.
"Sabar saja dulu. Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat sosoknya sudah ada, nanti kita kasih tahu. Sekarang kita belum bisa bilang," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan pemutusan kontrak Gomez dikarenakan perilakunya. Hubungan Gomez dengan pemain hingga ofisial tim tidak kondusif.
Bahkan, Gomez sering mengkritik manajemen karena Persib tidak memiliki lapangan tempat latihan sendiri. Gomez sempat mengungkapkan kepada media soal permasalahan bonus dan meminta kenaikan gaji.
Baca juga: Persib putus kontrak dengan Mario Gomez
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Bukan (karena gagal juara). Penilaiannya banyak, dilakukan secara menyeluruh dan komprehensif," ujar Kuswara di Bandung, Sabtu.
Menurutnya, ada hal-hal yang bisa dimumkan kepada publik, tapi ada juga hal yang tidak untuk dikonsumsi publik soal pemecatan Gomez.
Gomez dikontrak dua tahun, sehingga Persib harus membayar kompensasi karena melakukan pemutusan kontrak saat masa kerja pelatih berkebangsaan Argentina itu baru sekitar satu tahun.
"Intinya menyangkut hak dan kewajiban semua sudah selesai, tidak ada masalah," katanya.
Soal sosok pelatih musim depan, ia meminta semua pihak bersabar. Sebab, ada banyak sosok yang dipertimbangkan sebelum diambil keputusan akhir.
"Sabar saja dulu. Mudah-mudahan dalam jangka waktu dekat sosoknya sudah ada, nanti kita kasih tahu. Sekarang kita belum bisa bilang," kata dia.
Sementara itu, Direktur PT PBB Teddy Tjahjono mengatakan pemutusan kontrak Gomez dikarenakan perilakunya. Hubungan Gomez dengan pemain hingga ofisial tim tidak kondusif.
Bahkan, Gomez sering mengkritik manajemen karena Persib tidak memiliki lapangan tempat latihan sendiri. Gomez sempat mengungkapkan kepada media soal permasalahan bonus dan meminta kenaikan gaji.
Baca juga: Persib putus kontrak dengan Mario Gomez
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018