Jakarta (Antaranews Jabar) - Perusahaan transportasi berbasis online, Gojek, memberikan pelatihan kepada 150 istri polisi (Bhayangkari) Polres Bekasi, Jawa Barat, untuk dapat berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi.

"Kami melihat, ibu-ibu Bhayangkari merupakan kekuatan baru ekonomi. Sebagai bagian dari populasi Kepolisian yang sangat besar dengan semangat wirausaha yang tinggi, Ibu-Ibu Bhayangkari berpotensi besar untuk menciptakan ekonomi berbasis digital di Indonesia," kata Vice President Government Relations Gojek Damar Juniarto, dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

Damar mengatakan sebagai perusahaan layanan on-demand berbasis aplikasi terdepan di Indonesia, Gojek memiliki visi untuk memberdayakan sektor informal, termasuk didalamnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurut dia, Bekasi dipilih menjadi proyek pertama karena pihaknya melihat ibu Bhayangkari di Polres Bekasi memiliki potensi yang tinggi untuk berwirausaha sehingga sebagai aplikasi on-demand terdepan karya anak bangsa berusaha mendukung pengembangan potensi tersebut dengan mengadakan pembinaan ini.

"Setelah Bhayangkari Polres Bekasi, kedepannya kegiatan pembinaan UMKM ini diharapkan dapat pula diadakan di sejumlah polres lainnya," katanya.

Dalam pelatihan di Polres Bekasi ini, pihak Gojek menggandeng Erwin Panigoro selaku ahli enterpreneur, untuk memberikan dasar-dasar pengetahuan membangun bisnis kepada para anggota Bhayangkari.  

"Gojek sebagai perusahaan teknologi di Indonesia telah mengakselerasi ekonomi digital dengan berbagai layanannya seperti Go-Food, Go-Pay dan G0-Send yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Bhayangkari untuk memperluas akses ke pasar," kata Damar.  

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi istri Polisi karena dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di keluarga polisi.

Kegiatan ini juga mendorong kemandirian ibu Bhayangkari terutama dalam hal mengembangkan usaha dan membantu perekonomian keluarga polisi.

"Dengan membangun bisnis ibu Bhayangkari dapat menambah penghasilan tambahan dan ikut mendukung kesejahteraan keluarga polisi," katanya.

Pelatihan UMKM ini juga merupakan dukungan Gojek pada program pemerintah untuk mencapai delapan juta UMKM Go online pada 2019.

Dalam program ini, Gojek berkomitmen untuk mengembangkan industri UMKM di Indonesia melalui pelatihan dan akses ke platform digital.

 Damar mencontohkan lewat platform Gojek sudah banyak wirausaha yang naik kelas karena sukses memperluas pasarnya.

"Contohnya saja Pisang Goreng Madu Ibu Nanik, yang sudah berhasil menjadi top merchant Go-Food. Yang tak kalah menarik ada beberapa kedai kopi yang popular dipesan melalui Go-Food, di mana sebelumnya mereka hanya memiliki satu kios kecil, kini usahanya sudah merambah ke beberapa cabang,¿ tambahnya.

Gojek berharap lewat pelatihan ini, UMKM di lingkungan keluarga polisi lebih berdaya sehingga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga polisi. 

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018