Jakarta (Antaranews Jabar) - Rektor Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Prof Dr dr Med Tri Hanggono Ahmad berharap lulusan universitas dapat membangun bisnis di daerah mengingat saat ini ekonomi di desa maju dengan pesat.
"Pertumbuhan ekonomi di desa-desa tidak lepas dari kebijakan pemerintah menggelontorkan dana desa sehingga menciptakan pembangunan di desa-desa," kata Tri Hanggono dalam orasi ilmiah di depan ribuan wisudawan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ke-50 di Bekasi, Rabu.
Menurut Tri Hanggono, dengan penguasaan teknologi digital, lulusan UBSI (dulu BSI) dapat mengkoneksikan antara desa, berbisnis antara temannya atau bahkan global.
"Ini luar biasa, karena tidak semua perguruan tinggi yang memiliki dasar kompetensi seperti ini. Justru ini tepat dengan tantangan industri 4.0," kata Tri Hanggono.
Di tempat terpisah, Naba Aji Notoseputro, Pengurus Yayasan BSI yang mewakili jajaran kepengurusan Yayasan BSI, berharap lulusan UBSI berani menghadapi persaingan di dunia kerja, terutama pada era perubahan bisnis (disruptif) seperti sedang berlansung saat ini.
Lebih jauh Tri Hanggono berharap UBSI dapat melihat keluaran atas kebutuhan masyarakat. "Semakin banyak perguruan tinggi memberikan kontribusi kepada msyarakat. Masyarakat pun akan memberikan lebih banyak kepada perguruan tinggi," ujar dia.
Untuk itu penting, UBSI bekerja sama dengan perguruan tinggi lain karena tidak mungkin UBSI hanya berdiri sendiri dalam mengelola dan meningkatkan mutu pendidikan setingkat Universitas,¿ ujar Tri Hanggono.
Tri Hanggono mengatakan, lulusan UBSI yang dasar keilmuannya berbasis teknologi dan komunikasi tersebut menjadi modal awal.
"Wilayah Indonesia ini luas, diharapkan lulusan UBSI mau berbagi di pedesan di Indonesia yang memiliki potensi yang besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Pertumbuhan ekonomi di desa-desa tidak lepas dari kebijakan pemerintah menggelontorkan dana desa sehingga menciptakan pembangunan di desa-desa," kata Tri Hanggono dalam orasi ilmiah di depan ribuan wisudawan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) ke-50 di Bekasi, Rabu.
Menurut Tri Hanggono, dengan penguasaan teknologi digital, lulusan UBSI (dulu BSI) dapat mengkoneksikan antara desa, berbisnis antara temannya atau bahkan global.
"Ini luar biasa, karena tidak semua perguruan tinggi yang memiliki dasar kompetensi seperti ini. Justru ini tepat dengan tantangan industri 4.0," kata Tri Hanggono.
Di tempat terpisah, Naba Aji Notoseputro, Pengurus Yayasan BSI yang mewakili jajaran kepengurusan Yayasan BSI, berharap lulusan UBSI berani menghadapi persaingan di dunia kerja, terutama pada era perubahan bisnis (disruptif) seperti sedang berlansung saat ini.
Lebih jauh Tri Hanggono berharap UBSI dapat melihat keluaran atas kebutuhan masyarakat. "Semakin banyak perguruan tinggi memberikan kontribusi kepada msyarakat. Masyarakat pun akan memberikan lebih banyak kepada perguruan tinggi," ujar dia.
Untuk itu penting, UBSI bekerja sama dengan perguruan tinggi lain karena tidak mungkin UBSI hanya berdiri sendiri dalam mengelola dan meningkatkan mutu pendidikan setingkat Universitas,¿ ujar Tri Hanggono.
Tri Hanggono mengatakan, lulusan UBSI yang dasar keilmuannya berbasis teknologi dan komunikasi tersebut menjadi modal awal.
"Wilayah Indonesia ini luas, diharapkan lulusan UBSI mau berbagi di pedesan di Indonesia yang memiliki potensi yang besar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018