Sukabumi (Antaranews Jabar) - Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop UKM) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat nilai investasi usaha perdagangan dari pengusaha berskala kecil hingga besar mencapai Rp1,7 triliun.

"Jumlah pelaku usaha perdagangan di Kabupaten Sukabumi saat ini mencapai 18.778 orang yang tersebar di seluruh kecamatan," kata Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar di Sukabumi, Selasa.

Adapun rincian jumlah pelaku usaha tersebut yakni 16.700 pelaku usaha kecil, kemudian 799 pelaku usaha menengah dan sisanya atau sebanyak 12 pelaku usaha besar. Jenis usaha perdagangan mayoritas berbentuk kuliner atau makanan, namun ada juga seperti kerajinan tangan bahkan hingga usaha onderdil kendaraan bermotor. 

Setiap tahunnya nilai investasi tersebut terus bertambah, bahkan hingga akhir 2018 pertumbuhan nilai sektor pedagangan masih beranjak naik. Semakin berkembangnya sektor perdagangan ini tidak lepas dari kebijakan Bupati Sukabumi Marwan Hamami yang mengeluarkan program pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, pemerintah pun ingin memberdayakan masyarakatnya khususnya yang berada di sekitar objek wisata Geopark Ciletuh Palabuhanratu untuk menjadi wirausahawan dengan memanfaatkan sumber daya alam dan pariwisata.

Peran pengusaha lokal dalam pertumbuhan ekonomi sangat penting, sehingga perputaran ekonomi khususnya uang tetap di Sukabumi tidak dibawa keluar. Ini imbasnya tingkat kesejahteraan dan ekonomi terus meningkat.

Masyarakat pun harus siap dengan cepatnya pembangunan transportasi yang dibangun oleh pemerintah pusat seperti Jalan Tol Bocimi, jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor dan dalam waktu dekat akan dibangun Bandara Sukabumi.

"Pembangunan sarana transportasi tersebut dipastikan bisa menyedot investor datang ke Kabupaten Sukabumi, maka dari itu warga harus sejak dini memanfaatkan potensi tersebut jangan sampai kalah bersaing dengan pendatang," tambahnya.

Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pihaknya saat ini terus berpaya menggenjot perekonomian warga melalui sektor UKM dengan membentuk wirausahawan baru. Apalagi potensi wisata sangat mumpuni dan harus dimanfaatkan dengan membuka usaha seperti kuliner atau kerajinan tangan.
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018