Cianjur (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hanya mampu membangun 15 jembatan gantung pada 2018 untuk memudahkan warga melakukan aktivitas.

"Tahun ini kami mengajukan pembangunan 150 jembatan gantung untuk wilayah utara maupun selatan. Minimnya anggaran membuat Cianjur hanya mampu membangun beberapa jembatan setiap tahun," kata Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Cianjur Ahmad Rifai di Cianjur, Jumat.

Ia menjelaskan, hasil pendataan melalui bidang Perumahan dan Permukiman menunjukkan bahwa pada 2018 ada 150 jembatan gantung yang akan diajukan ke pemerintah pusat untuk mendapatkan bantuan dari APBN.

"Berdasarkan hasil pendataan, masih dibutuhkan 150 jembatan gantung yang perlu dibangun. Kemungkinan bisa lebih dari itu, kalau nanti ada pengajuan lagi dari setiap wilayah," katanya.

Menurut dia, tahun ini Pemkab hanya bisa membangun 15 jembatan gantung, terdiri dari 9 jembatan yang bersumber APBD Cianjur dan enam jembatan dari anggaran pusat.

Tahun depan dari APBD Cianjur, pihaknya hanya bisa membangun dua unit jembatan gantung, sedangkan dari APBN untuk mendukung nawacita, pihaknya berharap dapat membangun jembatan gantung lebih banyak termasuk dari aspirasi anggota DPR RI.

"Harapan kami dapat terealisasi seluruhnya, namun berkaca tahun ini dari 33 pengajuan hanya 3 yang dikabulkan. Kami juga akan mendorong DPR RI ikut membantu," katanya. 

Terkait skala prioritas, menurut dia semua merupakan skala prioritas karena jembatan gantung menjadi akses untuk kegiatan ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

"Selama ini, warga yang belum memiliki akses jembatan harus menggunakan rakit atau jembatan seadanya. Bahkan tidak sedikit yang beraktivitas harus melawan derasnya arus karena tidak ada jembatan," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018