Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) menyiagakan ratusan personelnya 24 jam saat musim penghujan, sebagai bentuk kesiapsiagaan apabila ada warga terdampak bencana.

"Kita siap siaga dan waspada setiap hari," ujar Kepala Diskar PB Kota Bandung, Ferdi Linggaswara dihubungi melalui pesan singkat di Bandung, Kamis.

Ia menambahkan setiap harinya terdapat 160 personel yang siap turun ke jalan apabila terjadi bencana banjir, longsor, maupun pohon tumbang.

Dalam catatanya, di Bandung terdapat 46 anak sungai, 11 di antaranya termasuk dalam kategori rawan banjir. Penyebab banjir didominasi karena tersumbatnya sistem drainase oleh sampah.

Maka dari itu, ia mengimbau agar menjaga kebersihan dengan langkah kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan.

"Sampah awal mula bencana banjir, jadi jangan membuang sampah sembarangan," katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandung, Arief Prasetya menyebutkan pihaknya terus berupaya mempercepat perbaikan gorong-gorong di sejumlah titik yang sering banjir.

Selain itu, langkah lain yang saat ini masih berjalan adalah mempercepat pembuatan kolam retensi di Sirnaraga yang saat ini pembangunan sudah mencapai 80 persen atau dalam tahap penyelesaian.

"Kemarin sudah kita uji coba dan ternyata masih menyisakan banjir di daerah Astanaanyar, tapi tidak seperti kemarin-kemarin. Ini akan kita minimalisir lagi dengan pembuatan kolam retensi Sirnaraga kedua yang daya tampungnya lebih besar," ujarnya.

 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018