Cianjur (Antaranews Jabar) - Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata tidak mencapai target.

Sekertaris Disparpora Cianjur, Munajat di Cianjur, Senin, mengatakan bahwa tidak tercapainya target tersebut karena destinasi wisata yang dikelola pihaknya berkurang.

Saat ini, Pemkab Cianjur hanya mengelola 3 destinasi wisata yaitu Cikundul, Kebun Raya Cibodas dan Waduk Jangari, sedangkan dua lainnya diambil alih pengelolaanya oleh provinsi.

"Cianjur awalnya memiliki 5 destinasi wisata termasuk Pantai Jayanti dan Situs Megalit Gunung Padang. Namun Gunung Padang dikelola pusat dan Jayanti oleh Provinsi Jabar," katanya.

Kondisi tersebut cukup berpengaruh terhadap PAD yang menurun hingga 20 persen dari target yang saat ini hanya mencapai Rp6,4 miliar dalam satu tahun.

Namun tahun depan, pihaknya menargetkan PAD dari sektor pariwisata akan kembali meningkat dengan diresmikannya dua destinasi wisata baru seperti Kampung Wisata Pandanwangi dan Hutan Kota Cianjur yang akan dibuka untuk umum.

"Harapan kami hadirnya dua destinasi wisata baru itu, akan menarik lebih banyak wisatawan untuk datang ke Cianjur, sehingga dapat meningkatkan PAD dari sektor pariwisata," katanya.

Dia menambahkan, menurunnya pendapatan dari sektor pariwisata disebabkan beberapa faktor seperti cuaca eksrem yang menyebabakan Kebun Raya Cibodas ditutup selama 2 minggu.

Ditambah pula tertutupnya Jalur Puncak-Cipanas dari kendaraan besar seperti bus akibat longsor di kawasan Puncak Pass mengakibatkan semakin minimnya angka kunjungan ke wilayah utara Cianjur.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018