Bandung (Antaranews Jabar) - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, menunjuk Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD), Ema Sumarna, sebagai pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah pada Kamis malam.
Penunjukan Ema menggantikan Evi Saleha yang sudah habis masa jabatannya yang juga ditunjuk sebagai Plh tepat pada Kamis.
"Mudah-mudahan Plh ke depan tidak lagi sampai dua minggu sudah ada solusi perkembangan jadi definitif," ujar Oded di Pendopo.
Oded menepis kabar penunjukan Ema sarat akan kepentingan politis, terlebih nama kepala BPPD tersebut kini tengah diajukan sebagai Sekda definitif menggantikan Benny Bachtiar yang pilih Wali Kota sebelumnya, Ridwan Kamil.
"Ya siapapun nanti definitif tinggal melantik," katanya.
Sementara itu, Ema Sumarna mengaku siap mengemban tugas sebagai sekda walaupun dengan status sebagai Plh. Dari SK yang diterimanya, dia akan bertugas pada 2-17 November 2018.
"Saya berlaku efektif besok dan ada batasan 15 hari sesuai regulasi," katanya.
Ema menjelaskan tugas pokok yang harus segera digarap yakni menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Pasalnya batas pengesahan APBD tahun depan jatuh tempo pada akhir November ini.
Selain itu, Ema juga harus menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung. RPJMD ini harus sudah tersampaikan paling lambat pada 14 November.
"RPJMD ini kan didalamnya ada visi misi arah kebijakan pembangunan kemana dalam lima tahun ke depan menampung apa yang menjadi janji janji kampanye kepala daerah dan wakil," kata dia.
Terkait polemik kekosongan kursi Sekda definitif, Oded saat ini masih menunggu surat balasan usulan penggantian kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penggantian nama Benny Bachtiar sebagai Sekda yang ditunjuk Ridwan Kamil, karena banyak usulan dari ASN serta fraksi di DPRD Kota Bandung. Mereka ingin agar posisi Sekda dijabat oleh ASN Kota Bandung, sementara Benny merupakan ASN di Pemkot Cimahi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Penunjukan Ema menggantikan Evi Saleha yang sudah habis masa jabatannya yang juga ditunjuk sebagai Plh tepat pada Kamis.
"Mudah-mudahan Plh ke depan tidak lagi sampai dua minggu sudah ada solusi perkembangan jadi definitif," ujar Oded di Pendopo.
Oded menepis kabar penunjukan Ema sarat akan kepentingan politis, terlebih nama kepala BPPD tersebut kini tengah diajukan sebagai Sekda definitif menggantikan Benny Bachtiar yang pilih Wali Kota sebelumnya, Ridwan Kamil.
"Ya siapapun nanti definitif tinggal melantik," katanya.
Sementara itu, Ema Sumarna mengaku siap mengemban tugas sebagai sekda walaupun dengan status sebagai Plh. Dari SK yang diterimanya, dia akan bertugas pada 2-17 November 2018.
"Saya berlaku efektif besok dan ada batasan 15 hari sesuai regulasi," katanya.
Ema menjelaskan tugas pokok yang harus segera digarap yakni menyiapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Pasalnya batas pengesahan APBD tahun depan jatuh tempo pada akhir November ini.
Selain itu, Ema juga harus menyiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung. RPJMD ini harus sudah tersampaikan paling lambat pada 14 November.
"RPJMD ini kan didalamnya ada visi misi arah kebijakan pembangunan kemana dalam lima tahun ke depan menampung apa yang menjadi janji janji kampanye kepala daerah dan wakil," kata dia.
Terkait polemik kekosongan kursi Sekda definitif, Oded saat ini masih menunggu surat balasan usulan penggantian kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Penggantian nama Benny Bachtiar sebagai Sekda yang ditunjuk Ridwan Kamil, karena banyak usulan dari ASN serta fraksi di DPRD Kota Bandung. Mereka ingin agar posisi Sekda dijabat oleh ASN Kota Bandung, sementara Benny merupakan ASN di Pemkot Cimahi.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018