Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung melepas tim sepak bola jalanan asal Indonesia yang diwakili Rumah Cemara dalam ajang Homeless World Cup (HWC) 2018 ke Meksiko.
"Saya yakin Indonesia bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu masuk lima besar, maka tahun ini harus lebih dari itu," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, di Bandung, Selasa.
HWC 2018 akan berlangsung di Zocalo jantung Kota Meksiko, mulai 13 sampai 18 November 2018. Lebih dari 500 pemain yang mewakili 47 negara akan berkumpul serta bertanding dalam ajang tahunan yang telah berjalan ke-16 ini.
Perhelatan HWC juga menjadi ajang penting bagi organisasi Rumah Cemara dalam menyuarakan visi Indonesia Tanpa Stigma.
Sepak bola adalah salah satu media untuk mengampanyekan nilai-nilai persaudaraan dan kemanusiaan, tanpa memandang latar belakang.
"Selain bertanding, di sana juga bisa saling sharing (tukar pikiran) mengenai hal positif yang mampu mengembangkan hidup kita lebih baik," katanya.
Sementara itu, pelatih Tim Indonesia HWC 2018, Yana Suryana mengatakan, Indonesia selalu memberikan prestasi cukup baik di ajang ini. Terbukti setiap tahunnya masuk dalam 10 besar.
"Tahun ini, pertama kita libatkan perempuan dalam satu tim, masuk dalam kelas mix atau campuran," ujarnya.
Anggota tim yang akan mengikuti pertandingan tersebut di antaranya, Aulia Rahman (tim pelatih), Indra Simorangkir, dan Adi Marsiela (staf ekstra).
Para pemain antara lain Adam Riyaldi (Bandung), Eva Dewi Rahmadiani (Bandung), Yandi Abdul Rajab (Yogyakarta), Miftah Ul Ma`arif (Yogyakarta), Moh Fajar Priatna (Sumedang), Rizal Ferdian Somawijaya (Bandung), dan Samsul Rizal (Lombok).
Pemain tim Indonesia HWC 2018, Eva Dewi Rahmadiani merupakan satu - satunya wanita sebagai pemain inti di timnya. Ia pun merasa senang karena masuk dalam tim yang mewakili Indonesia.
"Insya Allah dengan doa dan terus berlatih kita berikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Eva.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Saya yakin Indonesia bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun lalu masuk lima besar, maka tahun ini harus lebih dari itu," ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, di Bandung, Selasa.
HWC 2018 akan berlangsung di Zocalo jantung Kota Meksiko, mulai 13 sampai 18 November 2018. Lebih dari 500 pemain yang mewakili 47 negara akan berkumpul serta bertanding dalam ajang tahunan yang telah berjalan ke-16 ini.
Perhelatan HWC juga menjadi ajang penting bagi organisasi Rumah Cemara dalam menyuarakan visi Indonesia Tanpa Stigma.
Sepak bola adalah salah satu media untuk mengampanyekan nilai-nilai persaudaraan dan kemanusiaan, tanpa memandang latar belakang.
"Selain bertanding, di sana juga bisa saling sharing (tukar pikiran) mengenai hal positif yang mampu mengembangkan hidup kita lebih baik," katanya.
Sementara itu, pelatih Tim Indonesia HWC 2018, Yana Suryana mengatakan, Indonesia selalu memberikan prestasi cukup baik di ajang ini. Terbukti setiap tahunnya masuk dalam 10 besar.
"Tahun ini, pertama kita libatkan perempuan dalam satu tim, masuk dalam kelas mix atau campuran," ujarnya.
Anggota tim yang akan mengikuti pertandingan tersebut di antaranya, Aulia Rahman (tim pelatih), Indra Simorangkir, dan Adi Marsiela (staf ekstra).
Para pemain antara lain Adam Riyaldi (Bandung), Eva Dewi Rahmadiani (Bandung), Yandi Abdul Rajab (Yogyakarta), Miftah Ul Ma`arif (Yogyakarta), Moh Fajar Priatna (Sumedang), Rizal Ferdian Somawijaya (Bandung), dan Samsul Rizal (Lombok).
Pemain tim Indonesia HWC 2018, Eva Dewi Rahmadiani merupakan satu - satunya wanita sebagai pemain inti di timnya. Ia pun merasa senang karena masuk dalam tim yang mewakili Indonesia.
"Insya Allah dengan doa dan terus berlatih kita berikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Eva.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018