Bandung, 29/10 (Antara) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Jawa Barat menerjunkan puluhan personel untuk mencari pesawat Lion Air JT-160 yang dikabarkan hilang kontak saat lepas landas.

"Sekitar 90 personel awal disiapkan untuk membantu evakuasi," ujar juru bicara Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor melalui pesan singkat, Senin.

Joshua mengatakan, tim kantor SAR Bandung membantu pencarian pesawat Lion Air yang kehilangan kontak di perairan Karawang.

Basarnas menerjunkan beberapa unit kendaraan rescue boat untuk menyisir perairan di mana menjadi lokasi pesawat tersebut hilang kontak.

"Perairan Indramayu, Karawang, Bekasi hingga Jakarta (melakukan penyisiran). Tujuan kita kesana untuk memastikan. Tim sebagian sudah dilaut. Kita juga berkoordinasi dengan SROP, dan kapal-kapal yang melintas di perairan Indramayu Karawang Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang hilang kontak selama tiga jam pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

"Sampai saat ini telah hilang kontak selama kurang lebih tiga jam," kata Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Sindu Rahayu.

Pesawat type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E.

Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB.

Sindu mengatakan pilot sempat meminta kembali ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Pesawat sempat meminta `return to base` sebelum akhirnya hilang dari radar," katanya.

 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018