Cianjur (Antaranews Jabar) - Wakil Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman di Cianjur, Kamis, mengakui adanya "Laki Seks Laki" (LSL) yang tersebar di sejumlah dinas dan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Keberadaan LSL di lingkungan pemkab tersebut berdasarkan informasi dan laporan dari dinas dan OPD yang ada. Pihaknya akan melakukan pemantauan ketat di beberapa instansi yang terindikasi adanya penyimpangan seksual.

Ada laporan yang diterima pihaknya bukan hanya beberapa instansi, tetapi hampir di semua instansi yang ada Pemkab Cianjur terdapat pegawai yang memiliki perilaku seksual menyimpang.

"Dalam laporan tersebut menyebutkan bukan hanya beberapa instansi saja, mereka pun menyebutkan hampir?semua instansi ada, bahkan perkantoran swasta pun ada, tetapi saya akan meminta data yang valid," katanya.

Terkait adanya laporan tersebut, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi bahaya LSL atau LGBT di lingkungan Pemkab Cianjur yang terindikasi adanya penyimpangan seksual yang sudah meresahkan warga Cianjur akhir-akhir ini.

Meskipun pihaknya nantinya kemungkinan menemukan adanya perbuatan menyimpang yang dilakukan pegawai, namun belum bisa memberikan sanksi karena tidak ada undang-undang dan perda yang mengatur hal tersebut.

"Kami akan memberikan sosialisasi di semua dinas dan isntansi terkait dampak dan bahaya dari perbuatan seks menyimpang tersebut dengan harapan mereka dapat kembali dalam kehidupan normal dan bertobat," katanya. 

Pihaknya mengimbau berbagai pihak untuk ikut memberantas penyakit masyarakat tersebut termasuk LGBT, minuman keras dan narkoba. Satgas yang sudah dibentuk diharapkan dapat bekerja maksimal.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018