Bandung (Antaranews Jabar) - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung mengenakan pakaian muslim saat apel pagi untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Senin.

"Sesuai arahan pak Wali Kota, kita mengenakan pakaian yang berbeda dari biasanya," ujar Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, Elly Wasliah, saat menjadi pembina apel di Balai Kota, Senin.

Elly mengatakan, arahan wali kota tersebut disebarkan melalui grup-grup internal pegawai Pemkot Bandung, kepala perangkat daerah dan seluruh ASN Pemkot Bandung, yang diwajibkan mengenakan pakaian khas santri.?

Pakaian yang dikenakan laki-laki berupa atasan koko berwarna putih, bawahan celana gelap dan peci nasional. Sedangkan perempuan mengenakan pakaian muslim berwarna putih.

"Kita harus turut meramaikan peringatan Hari Santri Nasional," katanya.

Kepala Sub Bagian Bina Sosial Keagamaan Bagian Keagamaan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung, Latief mengatakan, Pemkot Bandung telah menjalin kerja sama dengan Kantor Kementerian Agama dalam rangka mendukung HSN tersebut.

Salah satunya dengan mengadakan halakah para alim ulama dan santri. Selain itu juga memberikan dukungan untuk perkemahan pramuka santri dengan mengirimkan santri?ke Jambi.

"Kami pun memberikan bantuan bagi guru tahfiz di pondok pessantren, mengerahkan massa santri dan majelis taklim untuk memeriahkan Hari Santri Nasional," kata dia.?

Menurutnya, semangat yang bisa ditularkan adalah bahwa hari santri bukan hanya milik pesantren saja tapi milik bangsa Indonesia. Santri punya peran dan tanggung jawab strategis untuk melakukan perjuangan perdamaian.?

"Santri pun punya peran membuat rukun, bersatu dan menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin," kata dia.
 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018