Bandung (Antaranews Jabar) - Peringatan Hari Santri Nasional yang digelar di Lapang Gasibu Kota Bandung, Minggu, memberikan berkah tersendiri khususnya bagi pedagang sajadah plastik yang diburu para santri sebagai alas untuk melaksanakan salat berjamaah.
Nampak, para santri yang tidak membawa alas, mengantre untuk membeli sejadah yang terbuat dari plastik daur ulang tersebut.
"Alhamdulillah kang banyak yang beli buat alas salat," ujar Wanto (27) salah satu pedagang asal Cirebon, Minggu.
Wanto menjelaskan, ia sengaja datang ke Lapang Gasibu untuk mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Namun mengingat kegiatan dilaksanakan di luar ruangan, ia pun berisiniatif untuk menjual sejadah plastik yang juga bisa digunakan sebagai tikar.
Apa yang ia duga pun terbukti, banyak santri yang tidak membawa sejadah/tikar, sehingga mereka kesulitan untuk melaksanakan salat berjamaah.
Ia menjelaskan, sajadah yang dijual berasal dari plastik daur ulang. Wanto mendapatkan bahan baku plastik dari salah satu pabrik yang ada di Tangerang.
Dengan harga Rp5.000, santri bisa mendapatkan sejadah/tikar plastik dengan ukuran satu kali satu meter.
"Saya jual 5.000 rupiah. Alhamdulillah banyak yang beli," katanya.
Dalam peringatan HSN 2018 di Kota Bandung, diprediksi 10.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri acara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Nampak, para santri yang tidak membawa alas, mengantre untuk membeli sejadah yang terbuat dari plastik daur ulang tersebut.
"Alhamdulillah kang banyak yang beli buat alas salat," ujar Wanto (27) salah satu pedagang asal Cirebon, Minggu.
Wanto menjelaskan, ia sengaja datang ke Lapang Gasibu untuk mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional (HSN). Namun mengingat kegiatan dilaksanakan di luar ruangan, ia pun berisiniatif untuk menjual sejadah plastik yang juga bisa digunakan sebagai tikar.
Apa yang ia duga pun terbukti, banyak santri yang tidak membawa sejadah/tikar, sehingga mereka kesulitan untuk melaksanakan salat berjamaah.
Ia menjelaskan, sajadah yang dijual berasal dari plastik daur ulang. Wanto mendapatkan bahan baku plastik dari salah satu pabrik yang ada di Tangerang.
Dengan harga Rp5.000, santri bisa mendapatkan sejadah/tikar plastik dengan ukuran satu kali satu meter.
"Saya jual 5.000 rupiah. Alhamdulillah banyak yang beli," katanya.
Dalam peringatan HSN 2018 di Kota Bandung, diprediksi 10.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Jawa Barat menghadiri acara tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018