Cirebon (Antaranews Jabar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Majalengka, menyebutkan bahwa sebagian wilayah Cirebon, Jawa Barat, sudah memasuki musim pancaroba, dan diimbau masyarakat menjaga kesehatannya.
"Di sebagian wilayah Cirebon saat ini sudah memasuki musim pancaroba," kata Prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Selasa.
Ia mengatakan pada minggu ini ada dua daerah di wilayah Cirebon yang sudah memasuki musim pancaroba atau transisi, yaitu Kabupaten Kuningan dan Majalengka Selatan.
Dimana dua wilayah tersebut sudah ada hujan dengan intensitas rendah dan hujannya pun terjadi jarang-jarang, karena memang masih dalam masa transisi dari musim kemarau.
Sedangkan untuk Majalengka Tengah, Utara dan Cirebon diprediksi dasarian III Oktober yaitu pada tanggal 21 sampai akhir bulan baru memasuki musim pancaroba.
"Dan untuk Indramayu itu paling lambat yaitu pada awal November dasarian I dari tanggal 1 - 10," katanya menjelaskan.
Faa Iziyn mengimbau kepada masyarakat terus jaga kesehatan selama musim pancaroba ini, karena suhu akan berubah-ubah dan tidak seperti biasanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Di sebagian wilayah Cirebon saat ini sudah memasuki musim pancaroba," kata Prakirawan BMKG Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Selasa.
Ia mengatakan pada minggu ini ada dua daerah di wilayah Cirebon yang sudah memasuki musim pancaroba atau transisi, yaitu Kabupaten Kuningan dan Majalengka Selatan.
Dimana dua wilayah tersebut sudah ada hujan dengan intensitas rendah dan hujannya pun terjadi jarang-jarang, karena memang masih dalam masa transisi dari musim kemarau.
Sedangkan untuk Majalengka Tengah, Utara dan Cirebon diprediksi dasarian III Oktober yaitu pada tanggal 21 sampai akhir bulan baru memasuki musim pancaroba.
"Dan untuk Indramayu itu paling lambat yaitu pada awal November dasarian I dari tanggal 1 - 10," katanya menjelaskan.
Faa Iziyn mengimbau kepada masyarakat terus jaga kesehatan selama musim pancaroba ini, karena suhu akan berubah-ubah dan tidak seperti biasanya.
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018