Cirebon (Antaranews Jabar) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Agus Mauludin menyebutkan sudah tiga hari kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai terbakar dan api belum dapat dipadamkan.
"Kebakaran sudah tiga hari, hari pertama kali api terlihat pada Minggu (30/9) sekitar jam 12.00 WIB dan sampai Selasa (2/10) pukul 19.00 WIB api belum bisa dipadamkan," kata Agus di Kuningan, Selasa.
Kebakaran kali ini kata Agus sulit dipadamkan, karena kondisi lahan yang terbakar itu berbukit dan juga berbatu, sehingga menyulitkan tim untuk menjangkaunya.
Selian itu juga tumbuhan alang-alang dan perdu yang memang sudah mengering karena masih memasuki musim kemarau, sehingga api mudah membakarnya.
"Kendala yang kita hadapi yaitu medan berbukit serta berbatu dan juga tumbuhan yang sudah mengering," ujarnya.
Dia menjelaskan saat pertama api terlihat yaitu pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB dan kemudian BPBD dibantu TNI, TNGC, Masyarakat dan Relawan langsung bergerak melakukan pemadaman.
Meskipun sudah menerjunakn tim, namun kebakaran masih menjalar dan terus menyala dan melias ke daerah lainnya.
Kemudian pada Senin (1/10) juga dilanjutkan pemadaman dan tim diperbanyak serta disebar dibeberapa tempat, serta berupaya membuat sekat bakar, namun masih belum berhasil.
"Begitu juga pada hasi Selasa (2/10) ini dimana kami terus berupaya memadamkan api, namun masih belum berhasil dan akan terus dilanjutkan sampai padam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Kebakaran sudah tiga hari, hari pertama kali api terlihat pada Minggu (30/9) sekitar jam 12.00 WIB dan sampai Selasa (2/10) pukul 19.00 WIB api belum bisa dipadamkan," kata Agus di Kuningan, Selasa.
Kebakaran kali ini kata Agus sulit dipadamkan, karena kondisi lahan yang terbakar itu berbukit dan juga berbatu, sehingga menyulitkan tim untuk menjangkaunya.
Selian itu juga tumbuhan alang-alang dan perdu yang memang sudah mengering karena masih memasuki musim kemarau, sehingga api mudah membakarnya.
"Kendala yang kita hadapi yaitu medan berbukit serta berbatu dan juga tumbuhan yang sudah mengering," ujarnya.
Dia menjelaskan saat pertama api terlihat yaitu pada Minggu (30/9) sekitar pukul 12.00 WIB dan kemudian BPBD dibantu TNI, TNGC, Masyarakat dan Relawan langsung bergerak melakukan pemadaman.
Meskipun sudah menerjunakn tim, namun kebakaran masih menjalar dan terus menyala dan melias ke daerah lainnya.
Kemudian pada Senin (1/10) juga dilanjutkan pemadaman dan tim diperbanyak serta disebar dibeberapa tempat, serta berupaya membuat sekat bakar, namun masih belum berhasil.
"Begitu juga pada hasi Selasa (2/10) ini dimana kami terus berupaya memadamkan api, namun masih belum berhasil dan akan terus dilanjutkan sampai padam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018