Bandung (Antaranews Jabar) - Pihak perguruan tinggi yakni Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STT Tekstil) Bandung, menyampaikan belasungkawa kepada Shanda Puti Ananda, mahasiswa Jurusan Fashion Design yang meninggal dunia menjadi korban kejahatan begal di Kota Bandung.

Ucapan belasungkawa STT Tekstil tersebut disampaikan dalam salah satu unggahan akun facebook perguruan tinggi tersebut https://www.facebook.com/official.stttekstil.Bandung, Jumat sekitar pukul 10.00 WIB.

"Segenap civitas akademika Politeknik STTT Bandung menyatakan turut berduka yang sedalam-dalamnya atas kepergian Shanda Puti Denada mahasiswa Fashion Design angkatan 2013.

"Selamat jalan, Shanda... Sakitnya luka di kepala yang kau tanggung akibat kebiadan begal laknat itu kini tak akan kau rasakan lagi. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikanmu dan? berkenan menempatkanmu di tempat paling mulia Amiin." Demikian unggahan belasungkawa kampus tersebut di akun resmi facebooknya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi, Shanda Puti Denada (23 tahun) korban begal di Kota Bandung, meninggal dunia setelah sebelumnya mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Santo Borromeus Bandung.

"Betul, sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi, korban dinyatakan meninggal dunia, setelah sebelumnya dirawat dan kondisinya sempat kritis. Atas nama pribadi dan institusi saya menyampaikan bela sungkawa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Yoris Maulana ketika dihubungi melalui telepon, Jumat.

Shanda menjadi korban begal di kawasan Jembatan Pasupati, Kota Bandung, pada Kamis (30/8) dini hari.

Shanda bersama temannya EA, ketika kejadian sedang dibonceng oleh temannya yang mengendarai sepeda motor dari arah Cihampelas lewati Jembatan Pasupati pada Kamis, sekitar pukul 03.30 pagi.

Saat itu, mereka hendak menuju kos-kosan rekannya di daerah Dipatiukur Kota Bandung.

Sepeda motor Shanda dan temannya E dipepet oleh dua orang pengemudi sepeda motor lainnya.

Dua orang tersebut mengambil tas Shanda hingga kemudian Shanda terjatuh ke jalan raya.

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018