Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Iriawan mengatakan daerah yang paling banyak terdapat penduduk miskin di daerah ini berada di kawasan Jawa Barat bagian Selatan.

"Saya harus melihat lapangan, rata-rata (penduduk miskin di Jawa Barat) itu? ada di Selatan seperti di Garut, Cianjur, Cidaun, Cipatujah, sebagian Sukabumi. Kenapa di sana banyak karena infrastrukturnya tidak seperti di Jabar Tengah dan Utara," kata Iriawan, di Bandung, Rabu.

Selain itu, banyaknya penduduk miskin di Jabar bagian Selatan dikarenakan akses pendidikan dan kesehatan yang masih minim di kawasan tersebut.

Kemudian lapangan pekerjaan di sana juga kurang, semua (warganya) menjadi buruh seperti buruh perkebunan tanpa memiliki lahan.

Oleh karena itu, kata Iriawan, pihaknya akan mengindentifikasi atau memetakan masalah sehingga bisa diketahui solusi untuk mengentaskan kemiskinan di kawasan Jabar bagian Selatan.

Salah satunya, menurut dia, adalah Pemprov Jabar berkoordinasi dengan PT. Perkebunan Nusantara (PN) untuk mengatasi kemiskinan yang menjerat warga di kawasan Jabar bagian Selatan.

"Kami akan berkomunikasi dengan PT PN. Jadi daripada ada lahan yang tidak produktif kenapa tidak dikelola saja oleh warga miskin," tandasnya.

Dia mengemukakan, berdasarkan rapat koordiansi (Rakor) pengentasan kemiskinan yang digelar pada 24 Juli 2018, diketahui bahwa peringkat atau indeks kemiskinan di Jabar menurun dari kelima menjadi ke-13.

"Alhamdulillah (Jawa Barat) kita cukup jauh, ranking ke-13 sebelumnya ada di ranking lima. Tingkat kemiskinan Jabar adalah 7,8 persen atau lebih rendah dari rata-rata nasional 10,12 persen," kata Iriawan.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018