Garut (Antaranews Jabar) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi meresmikan jembatan bernama Jembatan Diplomasi di daerah terdampak banjir bandang Sungai Cimanuk, Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat.

Menlu datang bersama rombongan dari kementerian, juga didampingi Bupati Garut, Rudy Gunawan dan pejabat pemerintah daerah untuk meresmikan langsung jembatan yang sudah dibangun setahun lalu untuk menghubungkan Kecamatan Cilawu dan Tarogong Kidul.

"Ini Jembatan Diplomasi yang sudah selesai pada tahun lalu, baru secara resmi kita resmikan pada hari ini," kata Retno.

Ia menuturkan, jembatan tersebut dibangun untuk mempermudah akses dan mempercepat waktu tempuh masyarakat melakukan berbagai aktivitas.

Jembatan itu, kata dia, akan menjadi alat penghubung bagi warga yang tinggal di dua kecamatan, yang selama ini untuk menyeberang sungai besar di Garut itu, harus memutar arah selama dua jam.

"Tanpa jembatan ini, penduduk yang hendak bersilaturahim atau menyeberang sungai ini harus berjalan memutar dan memakan waktu dua jam," katanya.

Retno mengaku senang keberadaan jembatan itu akan menjadi alat perdamaian, atau menjaga perdamaian dan keharmonisan bangsa.

"Dengan silaturahim antardua kecamatan, maka dengan jembatan ini masyarakat setempat dapat terus hidup damai selamanya," katanya.

Ia berharap, jembatan yang dibangun para diplomat tersebut dapat mencegah terjadinya konflik, dan bisa memelihara perdamaian bangsa.

Menurut dia, diplomasi merupakan alat untuk memelihara perdamaian agar manusia dapat hidup lebih tenang dan damai.

"Jembatan Diplomasi ini akan menjadi alat menjaga perdamaian, mudah-mudahan," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018