Cianjur (Antaranews Jabar)- Harga daging ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jawa Barat, masih tinggi Rp50 ribu perkilogram, sehingga dikeluhkan penjual dan pembeli yang berharap harga kembali normal. 

Harga daging ayam potong sebelum dan sesudah lebaran berkisar diangka Rp 35 sampai 40 ribu per perkilogram, namun sejak satu pekan terahir harga kembali melambung Rp50 ribu perkilogram.

Andri Willy pedagang ayam di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Kamis, mengatakan mahalnya daging ayam karena minimnya stok dan mahalnya harga pembelian di tingkat distributor, sehingga berdampak pada penjualan.

Sejak satu pekan terakhir harga kembali meroket, dampaknya sepi pembeli. Bahkan langganan rumah makan dan warung makan mengurangi pembelian yang biasa puluhan kilogram, sekarang hanya beberapa kilogram saja, jelasnya.

Dia berharap pemerintah dapat menormalkan kembali harga dengan melakukan operasi pasar atau berkordinasi dengan peternak dan distributor yang mematok harga tinggi dengan berbagai alasan. 

Hal senada terucap dari ibu rumah tangga dan pemilik rumah dan warung makan. Mereka berharap harga daging ayam kembali normal dan terjangkau karena mereka tidak bisa menaikan harga jual seenaknya.

Kalau harga jual lauk ayam dinaikan, kami akan kehilangan pelanggan. Sekarang kami hanya membeli beberapa kilogram dan ukuran potongan diperkecil, biasanya harga mahal menjelang hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, terang Susanti ibu rumah tangga warga Desa Nagrak.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018