Garut (Antaranews Jabar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menetapkan secara resmi Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum meraih suara terbanyak dibandingkan tiga pasangan calon lainnya dalam penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, di Garut, Kamis.
Hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Kabupaten Garut, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 435.652 suara, nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, memperoleh 180.852 suara.
Selanjutnya pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapatkan 240.850 suara dan pasangan nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meraih 337.391 suara.
Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi mengatakan, pasangan nomor urut 1 tersebut secara sah memperoleh suara terbanyak dari 1.203.475 suara sah dan 65.276 suara tidak sah.
Angka partisipasi pemilih di Garut, kata dia, mencapai 70,42 persen, tidak memenuhi target partisipasi sebesar 75 persen.
"Masyarakat yang tidak memilih diperkirakan karena pindah, meninggal atau belum sadar adanya pilkada," katanya.
Selain penghitungan untuk pemilihan gubernur, KPU Garut juga melakukan rapat rekapitulasi suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Hasil rapat pleno penghitungan suara pemilihan gubernur tingkat Kabupaten Garut akan diserahkan ke KPU Provinsi Jabar untuk selanjutnya dilakukan penghitungan kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
Hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar di Kabupaten Garut, pasangan nomor urut 1, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh 435.652 suara, nomor urut 2, TB Hasanuddin-Anton Charliyan, memperoleh 180.852 suara.
Selanjutnya pasangan nomor urut 3, Sudrajat-Ahmad Syaikhu mendapatkan 240.850 suara dan pasangan nomor urut 4, Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi meraih 337.391 suara.
Ketua KPU Kabupaten Garut Hilwan Fanaqi mengatakan, pasangan nomor urut 1 tersebut secara sah memperoleh suara terbanyak dari 1.203.475 suara sah dan 65.276 suara tidak sah.
Angka partisipasi pemilih di Garut, kata dia, mencapai 70,42 persen, tidak memenuhi target partisipasi sebesar 75 persen.
"Masyarakat yang tidak memilih diperkirakan karena pindah, meninggal atau belum sadar adanya pilkada," katanya.
Selain penghitungan untuk pemilihan gubernur, KPU Garut juga melakukan rapat rekapitulasi suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut.
Hasil rapat pleno penghitungan suara pemilihan gubernur tingkat Kabupaten Garut akan diserahkan ke KPU Provinsi Jabar untuk selanjutnya dilakukan penghitungan kembali.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018