Bandung (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, menyerahkan 15 unit sepeda motor, jenis Kawasaki D-Tracker 250 CC kepada Polrestabes Bandung, guna menambah mobilitas personel Tim Prabu dalam menjaga kondusifitas kota.
"Ini diberikan kepada Tim Prabu dari Polrestabes Bandung untuk memastikan rasa aman dan nyaman ini terfasilitasi dengan baik oleh Pemkot Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, 15 unit kendaraan bermotor ini dibeli dengan anggaran dari APBD Pemkot Bandung dengan menelan biaya hingga Rp945 juta atau Rp63 juta/unit.
Adapun status kepemilikannya yakni pinjam pakai. Artinya, motor tersebut tetap milik Pemkot Bandung, namun penggunaannya oleh Polrestabes Bandung.
"Statusnya pinjam pakai, kalau hibah itu bentuknya blok anggaran dibeli sendiri oleh kepolisian. Kalau barang dari kita namanya pinjam pakai atas namanya tetep kita, tapi 100 persen digunakan oleh instansi terkait," kata dia.
Pemberian motor ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara. Menurut Emil, dengan ditunjang kapasitas mesin yang besar, akan meningkatkan mobilitas Tim Prabu dalam upaya mengamankan dan mencegah aksi kriminalitas di jalanan Kota Bandung.
"Apapun yang membuat rasa aman nyaman yang dibutuhkan pasti akan saya fasilitasi," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan kehadiran kendaraan operasional baru ini menjadi pemicu jajarannya untuk terus menciptakan situasi aman dan nyaman di Kota Bandung.
"Dengan dinamika operasional pengamanan Kota Bandung yang cukup tinggi, tentu akan membantu dan akan kami rawat dan dipergunakan sepenuhnya untuk mengayomi melindungi warga Kota Bandung," katanya.
Menurut Hendro, kendaraan ini sepenuhnya akan digunakan oleh satuan Tim Prabu dalam upaya preventif mencegah kejahatan. Mereka bertugas selama 24 jam penuh yang terbagi ke dalam tiga Shift.
"Prabu itu melakukan tindakan preventif, pencegahan terjadinya kejahatan seperti ditempat kerumunan masa, di terminal, dia akan melaksanakan patroli," katanya.
Ia juga menyinggung mengenai angka kriminalitas yang menurun jika dibandingkan dari 2016 hingga 2017. Pada 2016, tercatat sebanyak 3.760 menjadi 2.202 pada 2017.
"Namun itu tentunya tidak membuat kita puas, tidak membuat kita lengah. Dengan bantuan motor ini, bertepatan peringatan ke-72 Hari Bhayangkara, akan kita pergunakan semaksimal mungkin mengayomi melindungi masyarakat Kota Bandung," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Ini diberikan kepada Tim Prabu dari Polrestabes Bandung untuk memastikan rasa aman dan nyaman ini terfasilitasi dengan baik oleh Pemkot Bandung," ujar Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
Pria yang akrab disapa Emil ini mengatakan, 15 unit kendaraan bermotor ini dibeli dengan anggaran dari APBD Pemkot Bandung dengan menelan biaya hingga Rp945 juta atau Rp63 juta/unit.
Adapun status kepemilikannya yakni pinjam pakai. Artinya, motor tersebut tetap milik Pemkot Bandung, namun penggunaannya oleh Polrestabes Bandung.
"Statusnya pinjam pakai, kalau hibah itu bentuknya blok anggaran dibeli sendiri oleh kepolisian. Kalau barang dari kita namanya pinjam pakai atas namanya tetep kita, tapi 100 persen digunakan oleh instansi terkait," kata dia.
Pemberian motor ini juga bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara. Menurut Emil, dengan ditunjang kapasitas mesin yang besar, akan meningkatkan mobilitas Tim Prabu dalam upaya mengamankan dan mencegah aksi kriminalitas di jalanan Kota Bandung.
"Apapun yang membuat rasa aman nyaman yang dibutuhkan pasti akan saya fasilitasi," kata dia.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan kehadiran kendaraan operasional baru ini menjadi pemicu jajarannya untuk terus menciptakan situasi aman dan nyaman di Kota Bandung.
"Dengan dinamika operasional pengamanan Kota Bandung yang cukup tinggi, tentu akan membantu dan akan kami rawat dan dipergunakan sepenuhnya untuk mengayomi melindungi warga Kota Bandung," katanya.
Menurut Hendro, kendaraan ini sepenuhnya akan digunakan oleh satuan Tim Prabu dalam upaya preventif mencegah kejahatan. Mereka bertugas selama 24 jam penuh yang terbagi ke dalam tiga Shift.
"Prabu itu melakukan tindakan preventif, pencegahan terjadinya kejahatan seperti ditempat kerumunan masa, di terminal, dia akan melaksanakan patroli," katanya.
Ia juga menyinggung mengenai angka kriminalitas yang menurun jika dibandingkan dari 2016 hingga 2017. Pada 2016, tercatat sebanyak 3.760 menjadi 2.202 pada 2017.
"Namun itu tentunya tidak membuat kita puas, tidak membuat kita lengah. Dengan bantuan motor ini, bertepatan peringatan ke-72 Hari Bhayangkara, akan kita pergunakan semaksimal mungkin mengayomi melindungi masyarakat Kota Bandung," katanya.
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018