Indramayu (Antaranews Jabar) - Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat bekerja sama dengan Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif 321/Galuh Taruna) melakukan simulasi melumpuhkan teroris yang menyerang perusahaan itu.

Dalam simulasi, tujuh orang teroris berkendaraan mini bus pada Jumat (29/6), melakukan serangan secara tiba-tiba ke Pertamina RU VI Balongan.

"Mereka lolos dari pos pemeriksaan dan melumpuhkan petugas penjaga, kemudian langsung menuju Gedung Utama, menerobos area perkantoran dan menyandera GM RU VI dan beberapa pekerja," kata Humas RU VI Balongan, Rustam Aji.

Mendapati keadaan tersebut, kata Rustam, Section Head Security Pertamina RU VI beserta jajarannya melakukan koordinasi secara internal, untuk kemudian meminta bantuan Batalyon Infanteri Raider 321/Galuh Taruna (Yonif 321/Galuh Taruna) untuk melumpuhkan terduga teroris.

Sebanyak 30 personel setara satu peleton pasukan Yonif 321/Galuh Taruna, diterjunkan untuk melakukan upaya penanggulangan, dengan melumpuhkan para terduga teroris dan membebaskan para sandera.

Ia menjelaskan, tujuan simulasi ini adalah agar penanganan dan pengendalian keadaan darurat dapat dilakukan secara cepat dan tepat, terkoordinir dengan baik dan kegiatan operasional dalam kilang dapat berjalan dengan normal.

Pertamina, kata Rustam, berkomitmen dalam upaya penanganan ancaman gangguan hambatan dan tantangan, khususnya dalan hal keamanan, termasuk kerja sama dengam unsur TNI.

Menurutnya, Yonif 321/Galuh Taruna sendiri adalah Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider, yang berada di bawah kendali komando Brigade Infanteri 13/Galuh, Divisi Infanteri 1/Kostrad.

"Sebagai Objek Vital Nasional, Pertamina RU VI Balongan berperan dalam menjaga pasokan BBM dan LPG untuk wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten," katanya.

Adanya ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan di RU VI, apalagi yang mengakibatkan kilang berhenti operasi, dapat berdampak negatif pada kondisi ekonomi, politik, sosial, bahkan kedaulatan bangsa Indonesia, kata Rustam. 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018