Bandung (Antaranews Jabar) - Seorang terduga teroris berinisial M, ditembak mati oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, di Kecamatan Pamanukan Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat.
"Satu inisialnya M, yang ditembak itu. Betul di daerah Pamamukan, Subang, ada jadi kita buntuti, aslinya dari Indramayu dan dia itu masuk dalam jaringan JAD Haurgeulis," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Kota Bandung, Jumat malam.
Ditemui sebelum menghadiri Debat Publik Ketiga di Pilkada Jawa Barat 2018 di Grand Ball Room Sudirman Bandung, Kapolda Jawa Barat menuturkan alasan Densus 88 menembak M karena ketika dilakukan penangkapan yang bersangkutan melakukan perlawanan.
"Jadi dia melakukan perlawanan, dia membawa ransel diduga ada bom yang sudah lengkap dengan `switc`, saat ini tas ransel sudah dibawa tim Jihandak Brimob untuk pengembangan penyelidikan," uanghkap Agung.
Menurut Kapolda Jawa Barat, saat ini jasad M sudah di bawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Satu inisialnya M, yang ditembak itu. Betul di daerah Pamamukan, Subang, ada jadi kita buntuti, aslinya dari Indramayu dan dia itu masuk dalam jaringan JAD Haurgeulis," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Kota Bandung, Jumat malam.
Ditemui sebelum menghadiri Debat Publik Ketiga di Pilkada Jawa Barat 2018 di Grand Ball Room Sudirman Bandung, Kapolda Jawa Barat menuturkan alasan Densus 88 menembak M karena ketika dilakukan penangkapan yang bersangkutan melakukan perlawanan.
"Jadi dia melakukan perlawanan, dia membawa ransel diduga ada bom yang sudah lengkap dengan `switc`, saat ini tas ransel sudah dibawa tim Jihandak Brimob untuk pengembangan penyelidikan," uanghkap Agung.
Menurut Kapolda Jawa Barat, saat ini jasad M sudah di bawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018