Bandung (Antaranews Jabar) - Penjabat Gubernur Jawa Barat Komjen Pol M Iriawan bersilaturahim ke Pondok Pesantren Daarut Tauhid, pimpinan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) di Bandung, Rabu.

Kedatangan Iriawan disambut Aa Gym, yang telah menunggunya di Masjid Daarut Tauhid.

Usai shalat berjamaah dan berbincang selama 15 menit, Aa Gym menyampaikan rasa syukurnya terhadap Iriawan yang kini memiliki amanah besar dalam memimpin Jabar dalam beberapa bulan ke depan.

"Alhamdulillah, saya bersyukur rupanya beliau dilantik kemarin dan hari pertama berkunjung ke pesantren untuk bersilaturahim. Saya sangat menghargai bagaimana yang diberi amanat di Jabar ini berkenan hadir ke pesantren," ujar Aa Gym usai pertemuan.

Aa Gym mengaku kenal dekat dengan Iriawan bahkan sebelum menjadi Kapolda Jabar.

Ia menitipkan pesan untuk selalu membawa kebaikan kepada warganya dan menjadi pemimpin yang adil dalam segala sesuatu.

"Kalau ikhlas menjalankan amanah ini sebaik-baiknya insya Allah, Allah akan melindungi. Semoga adil, amanah, dan selalu dekat dengan ulama," kata dia.

Menurut Aa Gym, menjadi Pj Gubernur Jabar hanya bersifat sementara di dunia. Ia mengingatkan pertanggungjawaban seseorang pemimpin kelak di akhirat yang akan lebih berat ketimbang di dunia.

"Saya percaya beliau. Beliau akan jaga sebaik-baiknya amanah ini. Beliau tidak ingin mengecewakan keluarganya, orang tuanya, orang Bandung dan kariernya juga tidak ingin diakhiri dengan hal tidak baik," katanya.

Sementara itu, Iriawan mengaku silaturahim dengan para ulama merupakan suatu kebiasaannya. Tak hanya meminta dukungan semata, juga saran-saran serta masukan agar bisa menjadi pemimpin yang amanah.

"Tadi kami diskusi. Kebetulan juga kami satu SMA dulu. Saya ingat pesannya bahwa pertanggungjawaban di akhirat lebih berat. Apalagi saya disumpah pakai Al Quran saat pelantikan. Yang jelas kami ingin minta bantuan dari ulama khususnya urusan pilkada agar sukses tanggal 27 Juni nanti," katanya.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018