Bandung (Antaranews Jabar) - Puluhan organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Forum Rumah Anak Bangsa berkumpul dan menggelar diskusi soal peran pemuda untuk melawan radikalisme dan terorisme, di Kota Bandung, Selasa.

Puluhan organisasi kepemudaan tersebut diantaranya adalah PW Ansor Jawa Barat, PB?PMII dan organisasi lainnya yang diwakili 150 peserta dari perwakilan sejumlah organisasi kemahasiswaan di Jawa Barat.

Koordinator Rumah Anak bangsa Ahmad Riyadi?mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk menunjukkan bahwa unsur pemuda sangat menyesalkan akan munculnya gejala kekerasan seperti radikalisme, terlebih terorisme.

Terkait isu radikalisme ini, kata Ahmad Riyadi,?akan dikupas juga partai politik jangan sampai terlibat dalam radikalisme atau terorisme.

"Partai politik harus bersih dari radikalisme dan terorisme, justru kita meminta kepada negara agar mengevalusi partai politik agar berperan aktif memerangi dan mengkanalisasi faham radikalisme dan terorisme karena publik sudah tahu betul beberapa kader bahkan elit partai jelas terlibat dengan ISIS (penangkapan di Jawa Timur)," kata dia.

"Bahkan secara terbuka menganggap aksi teror sebagai pengalihan isu dan menganggap itu seakan sebuah rekayasa berarti hal ini menunjukan dalam tubuh partai tersebut ada yang aktif dan pasif dalam grakan radikalisme dan terorisme" lanjut dia.

Ia menilai, radikalisme kini menjadi permasalahan serius dan mengancam ketenteraman hidup masyarakat dan dalam memerangi radikalisme,sehingga dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dengan seluruh elemen masyarakat.

Menurut dia, partai politik jangan sampai terlibat, karena partai politik yang merupakan akar dari demokrasi yang dapat mengendalikan regulasi dan tata kehidupan bangsa.

"Sebetulnya pertanyaan ini cukup menggelitik kami, apakah partai politik saat ini benar-benar bersih dari gerakan atau ideologi radikalisme," katanya.

Pihaknya menambahkan, persoalan itu perlu dikupas lantaran fenomena radikalisme sudah menyebar ke aspek kehidupan masyarakat, seperti dunia pendidikan, lingkungan, pekerjaan, politik dan juga agama.

 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018