Bandung  (Antaranews Jabar)- Direktur Utama Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Dr Nina Susana Dewi meminta masyarakat agar mewaspadai penyakit gangguan pencernaan usai perayaan Idul Fitri 1439 Hijriah/Lebaran 2018.

"Kebiasaan kalau lebaran, warga suka menghangatkan makanan seperti opor, tumis dan lain-lain lebih dari sekali karena itu bisa lebih nikmat. Padahal itu tidak bagus untuk pencernaan. Jadi hal demikian harus dihindari," kata Nina Susana Dwei melalui telepon dari Bandung, Selasa.

Makanan, khususnya makanan bersantan yang dipanaskan selama berhari-hari, menurut dia, bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare atau bahkan keracunan makanan.

Ia menyebutkan selama memasuki masa libur lebaran jumlah pasien yang menderita gangguan pencernaan karena makanan yang dipanaskan terus-menerus meningkat.

"Memang yang paling banyak (dirujuk ke UGD RSHS Bandung saat libur lebaran) kecelakaan lalu lintas, itu berdasarkan pengalaman tahun lalu. Tapi bisa juga karena faktor makanan itu seperti diare, keracunan makanan juga banyak," kata dia.

Oleh karena itu, warga harus memilih makanan yang sehat selama libur lebaran dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur agar terhindar dari penyakit gangguan pencernaan.

Selain itu, lanjut Nina untuk memberikan pelayanan terbaik selama libur lebaran RSHS Bandung juga menyiagakan 236 karyawan untuk pelayanan.

Mereka terdiri atas tenaga medis seperti dokter, perawat dan nonmedis terkait pelayanan akses kesehatan kepada masyarakat.

"Kami, insya Allah siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan selama libur lebaran tahun 2018 ini" katanya. 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018