Bandung  (Antaranews Jabar) - Pemerintah Kota Bandung bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat menggelar pasar murah sebagai bentuk upaya menstabilkan harga bahan pokok dan mengendalikan inflasi.

"Kita berupaya agar harga stabil dengan melakukan pemantauan selama bulan Ramadhan. Termasuk H-5 dan H+7 lebaran," ujar pejabat sementara Wali Kota Bandung Muhammad Solihin, saat membuka pasar murah di Stasiun Kiaracondong, Senin.

Pasar Murah yang digelar di halaman Stasiun Kereta Api Kiaracondong Bandung akan berlangsung hingga Rabu (6/6). Pasar murah ini menjual sejumlah kebutuhan pokok dan sandang.

Beberapa yang menyedot perhatian masyarakat yakni daging ayam. Pada awal Ramadhan, harga daging ayam naik. Saat itu, harga daging ayam sempat menyentuh harga Rp.42.000 per kilogram.

Namun berkat koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) pangan dan pengusaha ayam di Kabupaten Cianjur, harga daging ayam bisa kembali normal.

"Kini harga daging ayam berada di kisaran Rp.33.000-Rp35.000 per kilogram. Stoknya pun mencukupi," kata dia.

Menurutnya, selain menstabilkan harga, pemerintah menggelar pasar murah juga untuk mengendalikan inflasi. Pada Januari, inflasi di Kota Bandung yaitu 0,83 persen. Sedangkan Februari tercatat 0,22 persen, Maret 0,21 persen, dan April 0,27 persen.

"Salah satu penyebab inflasi di Kota Bandung yaitu kenaikan harga beras. Tetapi di samping bahan pokok makanan, fesyen juga turut mempengaruhi inflasi," katanya.

Sementara itu, Deputi Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Sukarelawati Permana menjamin harga kebutuhan pokok yang dijual terjangkau.

Beberapa harga bahan pokok yang tersedia di pasar murah tersebut seperti telur yang dibanderol Rp.21.000 per kilogram, beras Medium Rp.9.250 per kilgram, gula pasir Rp.11.500 per kilogram. Sedangkan minyak goreng Rp.12.000 per kilogram dan tepung terigu Rp.7000 per kilogram.

"Dengan beberapa harga tersebut kita harap masyarakat bisa membelinya untuk kebutuhan sehari hari," ujarnya.

Selain itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat juga menyediakan layanan penukaran uang tanpa dipungut biaya. 

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018