Garut  (Antaranews Jabar) - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memprediksi puncak arus mudik di jalur selatan lintas Kabupaten Garut akan lebih awal yakni 9 Juni 2018, karena pemerintah menetapkan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri mulai 11 Juni 2018.

"Diprediksi (pemudik) akan berangkat pulang kampung hari Sabtu (9/6) selepas pulang kerja," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Erik Bangun Prakasa kepada wartawan di Garut, Jumat.

Ia menuturkan, prediksi puncak arus mudik lebih awal itu karena Sabtu dan Minggu merupakan awal libur kerja Lebaran bagi para pekerja di kawasan Jakarta dan kota besar sekitarnya.

Namun polisi juga, kata dia, memprediksi akan ada pemudik yang menghindari kemacetan sebelumnya sehingga jalur selatan akan ramai pada dua hari sebelum Lebaran.

"Hari Rabu atau H-2 Lebaran diprediksi akan ada pemudik yang menghindari kepadatan sebelumnya," kata Erik.

Ia menyampaikan, jajarannya telah memberlakukan pengamanan Lebaran sepanjang jalur selatan Jawa Barat wilayah Garut mulai perbatasan dengan Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya.

Selain jalur nasional itu, kata dia, pengamanan arus kendaraan juga diberlakukan di kawasan perkotaan Garut untuk meminimalkan kemacetan.

"Kita antisipasi juga kepadatan di pusat perkotaan," katanya.

Ia menyampaikan, Polres Garut sudah menyiapkan pos pengaturan dan pengamanan berikut sejumlah personel di titik rawan kemacetan arus lalu lintas.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan selalu memeriksa kondisi kendaraan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

"Masyarakat harus selalu mematuhi aturan, dan mengutamakan keselamatan," katanya. 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018