Bandung  (Antaranews Jabar) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) menjelaskan mengenai pentingnya perindungan jaminan sosial kepada mahasiswa di Universitas Sanggabuana, Kota Bandung.

Anggota dewan pengawas BPJS-TK Poempita Hidayatullah mengatakan, kesadaran akan perlindungan jaminan sosial di masyarakat masih lemah. Mereka menganggap jaminan sosial merupakan justru akan menambah beban biaya di kehidupan sehari-harinya.

"Penyelenggaraan jaminan sosial adalah basis perwujudan keadilan sosial yang sebetulnya harapan dari masyarakat itu sangat tinggi, cuma persoalan yang kita hadapi secara bangsa tidak mudah," ujar Poempita dalam kuliah umumnya, Senin.

Ia menjelaskan, sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk menjaminkan segala yang ada dalam kehidupannya. Hal itu didasarkan sebagai bentuk antisipasi terhadap hal yang tidak diinginkan jika sewaktu-waktu terjadi.

"Artinya saya membukakan mata adik-adik mahasiswa yang masih baru belajar dan siap-siap masuk ke dunia nyata, bahwa ini tuh begini kondisinya," katanya.

Ia berharap, dengan semakin terbukanya pikiran mahasiswa, akan membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan keadilan sosial.

Kata dia, mahasiswa bisa menjadi garda terdepan dalam menyuarakan jaminan sosial demi mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur.

"Ketika mereka sadar senantiasa menyuarakan basis-basis di percepatan. Sehingga kita benar-benar dapat menciptakan masyarakat yang adil dan makmur," kata dia.

Pewarta: Asep Firmansyah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018