Cirebon (Antaranews Jabar) - Seorang petani asal Desa Gunung Aci, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tertimbun longsor tebing setinggi 150 meter akibat hujan deras yang terjadi selama empat jam.
"Korban yang meninggal akibat tertimbun tebing longsor atas nama Sarkiwa (58) seorang petani," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin di Kuningan, Ahad.
Kejadian longsor yang merenggut korban jiwa itu pada Sabtu (19/5) sekitar jam 17.00 WIB, di perkebunan Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan.
Agus mengatakan saat korban sedang memperbaiki saluran air untuk perairan sawah, tiba-tiba tebing setinggi 150 meter itu longsor sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.
"Ada dua orang yang sedang memperbaiki saluran air, satu orang atas nama Raskat (40) berhasil menyelamatkan diri, karena dia tahu tanda-tanda adanya tebing akan longsor, namun korban Sarkiwa tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Kemudian setelah kejadian saksi langsung melaporkan kepada perangkat desa setempat, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan korban akhirnya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan Sabtu (19/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB dalam keadaan meninggal," katanya.
Bencana longsor yang terjadi itu kata Agus, akibat hujan deras disertai angin pada Sabtu (19/5) mulai pukul 14.30-19.00 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Korban yang meninggal akibat tertimbun tebing longsor atas nama Sarkiwa (58) seorang petani," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin di Kuningan, Ahad.
Kejadian longsor yang merenggut korban jiwa itu pada Sabtu (19/5) sekitar jam 17.00 WIB, di perkebunan Desa Gunung Aci, Kecamatan Subang, Kabupaten Kuningan.
Agus mengatakan saat korban sedang memperbaiki saluran air untuk perairan sawah, tiba-tiba tebing setinggi 150 meter itu longsor sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.
"Ada dua orang yang sedang memperbaiki saluran air, satu orang atas nama Raskat (40) berhasil menyelamatkan diri, karena dia tahu tanda-tanda adanya tebing akan longsor, namun korban Sarkiwa tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Kemudian setelah kejadian saksi langsung melaporkan kepada perangkat desa setempat, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan korban akhirnya ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.
"Korban ditemukan Sabtu (19/5) malam sekitar pukul 22.00 WIB dalam keadaan meninggal," katanya.
Bencana longsor yang terjadi itu kata Agus, akibat hujan deras disertai angin pada Sabtu (19/5) mulai pukul 14.30-19.00 WIB.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018